kesehatan

Kadis Kesehatan Provinsi Riau Apresiasi Lintas Sektor Cegah Corona di Bengkalis

Oleh: T.S.M.Iqbal Editor: T.S.M.Iqbal 10 May 2020 - 11:32 bengkalis
KBRN, Bengkalis : Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Dra. Hj. Mimi Yuliarti.,MM, Apt, pada Kamis, (13/2/2020) mengunjungi Kabupaten Bengkalis untuk meilihat secara langsung kesiapsiagaan antisipasi penularan virus Corona. 

Dalam kunjungan tersebut, Kadiskes  Provini Riau didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dr. Lia sedangkan dari Bengkalis didampingi  Kepala Bidang (Kabid) Penceghan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Alwizar, SKM, Kabid Pelayanan Kesehatan H. Ediyanto, SKM.,M.Si, Kasi Surveilans dan Imunisasi, Ismunandar, SKM, Kasi Pencegahan dan Penngendalian Penyakit Menular, Ns. Popy Yulia Santisa, S.Kep, Kasi Pencegahan dan Pengendallian Penyakit Tidak Menular, Hj. Nurbaity Johan, SKM, dan Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Yul Efrina Dewi, SKM. Sedangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakil Direktur Pelayanan Medik, Hj. Rita Puspa, SKM., MP dan Kabid Pelayanan dr. Haris. 

Kabid P2P Alwizar menjelaskan  titik-titik yang dikunjungi adalah Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja- Selatbaru, UPT. Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan dan RSUD Bengkalis. 

" Saat berkunjung ke Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja(BSSR) Selatbaru Kadiskes Riau meminta penjelasan tentang upaya-upaya pencegahan masuknya virus Corona dari pintu masuk Negara," kata Alwizar, Kamis(13/2/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar, SKM didampingi oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bengkalis, Wahyu Rahmi, SKM, menjelaskan bahwa dalam melaksanakan sreening di Pelabuhan dilakukan oleh petugas KKP di back up oleh tenaga medis dan Paramedis dari UPT. Puskesmas Selatbaru serta didukung oleh lintas sektor seperti Dinas Perhubungan dan KSOP.

“Ada empat instrumen pemeriksaan yang dilakukan terhadap penumpang dan ABK Kapal dari Malaysia ini, yaitu pemindaian suhu tubuh, indikasi infeksi tenggorokan, indikasi infeksi paru-paru, dan indikasi demam tinggi melalui pemeriksaan pupil mata,"Jelas Alwizar. 

“Jika terpenuhi ke empat indikasi tersebut, maka dilakukan observasi secara lebih mendalam di UPT. Puskesmas Selatbaru, baru nanti diputuskan apakah dilanjutkan evakuasi ke RSUD Bengkalis atau tidak," Papar Alwizar lebih lanjut.

Kadiskes Riau  Dra. Hj. Mimi Yuliarti.,MM, Apt sangat mengapresiasi soliditas dukungan lintas sektor dalam mendukung kesiapsigaan antisipasi ini. 

“Teruslah jalin kerjasama yang baik ini, karena tujuannya sangat mulia, yaitu membentengi daerah dan masyarakat kita dari kemungkinan masuknya penyakit.” Kata perempuan yang akrab dipanggil Ibu Mimi tersebut.

Selanjutnya beliau mengharapkan agar fasilitas sanitasi baik di kapal maupun dipelabuhan agar dipenuhi, sehingga memudahkan orang untuk melakukan cuci tangan pakai sabun. 

“sabun cair dan lap tangan mutlak ada di kapal dan juga di pelabuhan," kata Kadis lagi.

Rombongan juga meninjau UPT.Puskesmas Selatbaru melihat kesiapan petugas medis dan paramedis, peralatan medis, ruangan khusus, dan Alat Pelindung Diri (APD) petugas dalam melaksanakan observasi lanjutan seandainya ada suspect penderita Corona yang dikirim dari pelabuhan dan pada kesempatan tersebut, beliau memberikan pengarahan singkat kepada petugas puskesmas.

Selanjut rombongan bergerak menuju RSUD Bengkalis. Di RSUD rombongan meninjau ruangan isolasi dan melihat kesiapan petugas termasuk simulasi penggunaan APD secara cepat dan tepat, dan mendengar penjelasan tentang kesiapan RSUD oleh Wadir Pelayanaan Medik dan jajarannya.

Kegiatan di RSUD ini diakhir dengan pengarahan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau kepada pihak manejemen RSUD dan tenaga medis, dilanjutkan dengan diskusi. Terhadap usulan agar mengembangkan dan mendorong peningkatan Status RSUD Bengkalis menjadi RS Rujukan Penyakit Infeksi Emerging (PIE), beliau sangat mendukungnya dan berjanji akan melakukan evaluasi dan kajian.

”Karena daerah kita adalah perbatasan Negara da n ada pelabuhan internasional sebagai pintu masuk negara. Juga Akreditas RSUD kita kategori Purnama. Jadi tinggal menambah sedikit lagi fasilitas saja.” tutup Ibu Mimi.