KBRN, Bengkalis : Sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan dialog dengan Kepala Kesatuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Bengkalis terkait dengan penertiban lalu lintas yang dilakukan dan viral di Dunia Media Sosial.
Tampak hadir dalam dialog dan diskusi tersebut Mujib Rizki dari STAIN Bengkalis, Febri Kurniadi dari perkumpulan gerakan kebangsaan (PGK), Ketua Mahasiswa Bengkalis Malaysia M. Topik Ali, M. Nurdin Mahasiswa Pekanbaru dan Nurul Izzati Mahasiswa STAIN.
Dialog dan diskusi ringan yang dilakukan bersama Kasat AKP Hairul Hidayat berlangsung Jum'at,(14/2/2020) pagi di ruang media center.
Dikatakan kasat bahwa dialog dengan mahasiswa yang dilakukan ini bertujuan untuk menyampaikan beberapa hal terkait vitalnya yang di medsos tentang razia yang dilakukan.
"Kita sampaikan kepada mahasiswa dari berbagai universitas atau perguruan tinggi ada yang merupakan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Malaysia dan juga dari Pekanbaru,para mahasiswa juga ingin mengetahui tentang pelaksanaan razia apakah sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) atau belum, kita jelaskan kegiatan razia ini resmi, kita gunakan papan plang,sebelum kelapangan kita juga ingatkan petugas untuk tidak menerima uang dari masyarakat yang terkena tilang,kita layani dengan baik namun yang berkembang di medsos seolah-olah itu tidak terlihat "ucap Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat.
Setelah berikan berbagai penjelasan mahasiswa yang berjumlah lebih kurang tujuh orang tersebut akhirnya memahami maksud dilakukan razia dan juga memberikan dukungan penuh pada Satlantas dalam menjalankan tugas.
Seperti yang dikatakan Mujib Rizki dengan adanya penjelasan ini kita tahu kejadian sebenarnya seperti apa, dan apa yang disampaikan di media sosial tidak sama dan kebanyakan berupa gesekan-gesekan.
"Tidak semua komentar yang disampaikan di medsos tidak 100 persen bisa dipercaya kebanyakan berupa gesekan-gesekan, kami selaku mahasiswa tentu tidak menerima begitu saja, kami saring dulu baru kita shering," kata Mujib Rizki dari STAIN Bengkalis.
Kami menyarankan pada Kasat Lantas tetap teruskan itu,tetapi tetap memberikan penjelasan pada kami khususnya mahasiswa terutama dalam aturan berlalu lintas, contohnya untuk pembuatan SIM dan lainnya agar tercipta penegakkan hukum dan keselamatan berlalu lintas dapat terlaksana dengan baik.
Sementara Muhammad Topik dari alumni dan mahasiswa Bengkalis Malaysia berpendapat bahwa razia yang dilakukan Satlantas Demi kebaikan masyarakat dan generasi yang akan datang.
Topik juga menyebutkan tidak usah menggiring opini di media sosial yang menyebutkan hal ini tidak bagus."kita ini tak boleh menggiring opini,padahal apa yang dilakukan untuk menyelamatkan kita semua, dari pado kepalo pecah telanggo dari pado kecelakaan yang terjadi pado kito tak ado guno," kata Muhammad topik dengan logat melayunya.
Siapa lagi yang jaga Keselamatan kita kata Muhammad Topik kalau tidak kita sendiri, ini polisi yang jaga keselamatan kita.Kita berharap Satlantas terus lakukan aktivitas ini karena ini juga kewajiban menjaga keselamatan masyarakat Bengkalis.
Sama halnya dengan Muhammad Nurdin Mahasiswa Pekanbaru Ia juga memberi aplus kepada Kasat Lantas Polres Bengkalis dalam memberikan pemahaman pada mahasiswa untuk berdiskusi terhadap berita yang masih berkembang di Facebook.
"Setelah kita mendengarkan keterangan kasat kita miris juga kalau sampai hari ini ada mahasiswa yang menarik kesimpulan langsung terhadap apa yang disampaikan di medsos, sebaiknya kita selaku mahasiswa coba kita analisa dulu baru sampaikan ke Publik," kata Muhammad Nurdin.
Nurdin akui bahwa media sosial ini memang tidak ada remnya,jadi apa yang kita kirimkan tersebut bukan saja kita sendiri yang mengkonsumsi tapi semua orang bisa membacanya. Terkait razia yang merupakan program kepolisian ini jangan sampai kendor oleh berita berita hoax yang disampaikan.
Terakhir pendapat dari mahasiswa Nurul Izatti Mahasiswa STAIN Bengkalis menyebutkan setelah diskusi dengan Kasat Ia menyebutkan apa yang dilakukan ini adalah hal yang baik dan viral saat ini tentang pendapat dilakukan razia.
"Menurut saya ini adalah hal yang bagus dilakukan Satlantas dan harus dilanjutkan demi menurunkan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Bengkalis," Pungkasnya.
Tampak hadir dalam dialog dan diskusi tersebut Mujib Rizki dari STAIN Bengkalis, Febri Kurniadi dari perkumpulan gerakan kebangsaan (PGK), Ketua Mahasiswa Bengkalis Malaysia M. Topik Ali, M. Nurdin Mahasiswa Pekanbaru dan Nurul Izzati Mahasiswa STAIN.
Dialog dan diskusi ringan yang dilakukan bersama Kasat AKP Hairul Hidayat berlangsung Jum'at,(14/2/2020) pagi di ruang media center.
Dikatakan kasat bahwa dialog dengan mahasiswa yang dilakukan ini bertujuan untuk menyampaikan beberapa hal terkait vitalnya yang di medsos tentang razia yang dilakukan.
"Kita sampaikan kepada mahasiswa dari berbagai universitas atau perguruan tinggi ada yang merupakan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Malaysia dan juga dari Pekanbaru,para mahasiswa juga ingin mengetahui tentang pelaksanaan razia apakah sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) atau belum, kita jelaskan kegiatan razia ini resmi, kita gunakan papan plang,sebelum kelapangan kita juga ingatkan petugas untuk tidak menerima uang dari masyarakat yang terkena tilang,kita layani dengan baik namun yang berkembang di medsos seolah-olah itu tidak terlihat "ucap Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat.
Setelah berikan berbagai penjelasan mahasiswa yang berjumlah lebih kurang tujuh orang tersebut akhirnya memahami maksud dilakukan razia dan juga memberikan dukungan penuh pada Satlantas dalam menjalankan tugas.
Seperti yang dikatakan Mujib Rizki dengan adanya penjelasan ini kita tahu kejadian sebenarnya seperti apa, dan apa yang disampaikan di media sosial tidak sama dan kebanyakan berupa gesekan-gesekan.
"Tidak semua komentar yang disampaikan di medsos tidak 100 persen bisa dipercaya kebanyakan berupa gesekan-gesekan, kami selaku mahasiswa tentu tidak menerima begitu saja, kami saring dulu baru kita shering," kata Mujib Rizki dari STAIN Bengkalis.
Kami menyarankan pada Kasat Lantas tetap teruskan itu,tetapi tetap memberikan penjelasan pada kami khususnya mahasiswa terutama dalam aturan berlalu lintas, contohnya untuk pembuatan SIM dan lainnya agar tercipta penegakkan hukum dan keselamatan berlalu lintas dapat terlaksana dengan baik.
Sementara Muhammad Topik dari alumni dan mahasiswa Bengkalis Malaysia berpendapat bahwa razia yang dilakukan Satlantas Demi kebaikan masyarakat dan generasi yang akan datang.
Topik juga menyebutkan tidak usah menggiring opini di media sosial yang menyebutkan hal ini tidak bagus."kita ini tak boleh menggiring opini,padahal apa yang dilakukan untuk menyelamatkan kita semua, dari pado kepalo pecah telanggo dari pado kecelakaan yang terjadi pado kito tak ado guno," kata Muhammad topik dengan logat melayunya.
Siapa lagi yang jaga Keselamatan kita kata Muhammad Topik kalau tidak kita sendiri, ini polisi yang jaga keselamatan kita.Kita berharap Satlantas terus lakukan aktivitas ini karena ini juga kewajiban menjaga keselamatan masyarakat Bengkalis.
Sama halnya dengan Muhammad Nurdin Mahasiswa Pekanbaru Ia juga memberi aplus kepada Kasat Lantas Polres Bengkalis dalam memberikan pemahaman pada mahasiswa untuk berdiskusi terhadap berita yang masih berkembang di Facebook.
"Setelah kita mendengarkan keterangan kasat kita miris juga kalau sampai hari ini ada mahasiswa yang menarik kesimpulan langsung terhadap apa yang disampaikan di medsos, sebaiknya kita selaku mahasiswa coba kita analisa dulu baru sampaikan ke Publik," kata Muhammad Nurdin.
Nurdin akui bahwa media sosial ini memang tidak ada remnya,jadi apa yang kita kirimkan tersebut bukan saja kita sendiri yang mengkonsumsi tapi semua orang bisa membacanya. Terkait razia yang merupakan program kepolisian ini jangan sampai kendor oleh berita berita hoax yang disampaikan.
Terakhir pendapat dari mahasiswa Nurul Izatti Mahasiswa STAIN Bengkalis menyebutkan setelah diskusi dengan Kasat Ia menyebutkan apa yang dilakukan ini adalah hal yang baik dan viral saat ini tentang pendapat dilakukan razia.
"Menurut saya ini adalah hal yang bagus dilakukan Satlantas dan harus dilanjutkan demi menurunkan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Bengkalis," Pungkasnya.
