publik

Basarnas Evakuasi Lima WNA yang Terdampar di Pulau Bengkalis

Oleh: T.S.M.Iqbal Editor: T.S.M.Iqbal 10 May 2020 - 11:31 bengkalis
KBRN, Bengkalis : Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkalis mengevakuasi lima orang diduga warga negara asing (WNA) yang terdampar di perairan Selat Melaka tepatnya sekitaran Desa Meskom Bengkalis, Sabtu (22/2/2020) sore. Lima orang ini dievakuasi karena kapal yang digunakan mengalami ke rusakan dan terdampar di yulistarbibir pantai sekitaran perusahaan PT Meskom. 

Informasi tedamparnya kapal pesiar ini diterima Basarnas Pos Bengkalis sore tadi. "Siang menjelang sore tadi kita dapat info ada kapal yang terdampar disekitaran perairan Meskom. Kapal tersebut berisi lima orang diduga warga negara asing," ungkap Transpiranto Kepala Basarnas Pekanbaru Pos Bengkalis saat dihubungi wartawan,Sabtu sore. 

Menurut dia, saat ini personil Basarnas sedang menuju lokasi di kapal tersebut melalui jalur darat. "Mereka sudah di selamatkan warga di sana, dan diberi bantuan makanan  dan lainya. Anggota juga sedang turun menuju ke sana," ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Transpiranto pihaknya belum mengetahui secara pasti lima orang yang terdampar ini warga negara berasal dari mana. Pasalnya anggota belum sampai ke lokasinya dan belum menerima laporan selanjutnya. 

"Yang jelas kelimanya WNA, satu diantaranya di kabarkan sakit. Anggota kita masih diperjalanan ke sana, belum berjumpa langsung," tambahnya.

Transpiranto mengatakan, sebenarnya Basarnas Pos Bengkalis sudah mendapat informasi adanya kapal mengalami kerusakan sejak Jumat kemarin. Namun informasi ditemukan kapal tersebut baru sore tadi.

"Kapal ini diduga mengalami mati mesin, kemudian terombang ambing di lautan dan masuk wilayah perairan Bengkalis serta terdampar," ungkapnya.

Menurut dia,  tim Basarna masih diperjalan menuju tempat korban, rencana akan dievakuasi dan akan diserahkan ke pihak Imigrasi dan Karantina. Nantinya mereka akan mendapatkan tindakan dari pihak Imigrasi dan karantina. 

"Nantinya mereka akan diobservasi dahulu, karena satu diantara mereka kabarnya sedang dalam keadaan sakit. Kita waspadai kemungkinan adanya virus yang kita waspadai sekarang. Jadi nanti di bawa ke Imigrasi terlebih dahulu," tandasnya.