KBRN, Bengkalis : Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Dusun Teluk Kumbang Desa Sukarjo Mesim Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis sejak sepekan ini telah menghanguskan lebih kurang 10 hektar.
Berdasarkan keterangan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto menyebutkan sejak lima hari yang lalu telah terjadi progres yang lumayan meskipun belum signifikan, namun api sudah mulai padam, namun asap yang tebal sejak beberapa hari lalu kini sudah mulai berkurang.
"Alhamdulillah api sudah mulai padam, cuma saja asap lima hari lalu sangat tebal dan sejak kita bersama tim berada di lokasi asap sudah mulai berkurang," kata Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto,. Rabu (26/2/2020) siang.
Dikatakan Kapolres dengan kondisi saat ini tim masih perlu waktu lagi,"Alhamdulillah api sudah tidak ada cuma karena angin kencang lahan gambut yang sudah kita siram berasap lagi karena angin yang bertiup sangat kencang sekali,"kata Kapolres.
Lahan yang diduga lahan perkebunan sawit ini dikatakan Sigit, jaraknya lebih kurang 3 km dari pemukiman, namun meskipun mengeluarkan asap di lokasi karhutla tidak sampai ke pemukiman warga,jadi untuk aktivitas warga di sini tidak terganggu.
"Meskipun kabut asap di lokasi lumayan tebal, alhamdulilah tidak sampai ke pemukiman warga, ngak tau juga kenapa mungkin karena arah angin yang terus berubah ubah,' ucap Sigit Adiwuryanto.
Pemadaman api beberapa hari lalu sempat beberapa kali di bantu melalui water bombing namun dikabarkan helikopternya mengalami kerusakan,namun petugas dilapangan seoerti dari TNI, MPA,Masyarakat, Damkar dan BPBD serta dari Polisi tetap berusaha maksimal,dan juga di lokasi air cukup tersedia.
Peralatan untuk pemadaman di lokasi cukup tersedia begitu juga dengan petugas,"ya semua cukup dan alhamdulillah petugas semua dalam keadaan sehat," ucapnya.
Kapolres menyebutkan bahwa yang terbakar ini adalah perkebunan sawit yang sudah berbuah, namun tidak tahu siapa pemiliknya,"kita masih lidik pemiliknya," pungkas Kapolres langsung dari lokasi.
Berdasarkan keterangan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto menyebutkan sejak lima hari yang lalu telah terjadi progres yang lumayan meskipun belum signifikan, namun api sudah mulai padam, namun asap yang tebal sejak beberapa hari lalu kini sudah mulai berkurang.
"Alhamdulillah api sudah mulai padam, cuma saja asap lima hari lalu sangat tebal dan sejak kita bersama tim berada di lokasi asap sudah mulai berkurang," kata Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto,. Rabu (26/2/2020) siang.
Dikatakan Kapolres dengan kondisi saat ini tim masih perlu waktu lagi,"Alhamdulillah api sudah tidak ada cuma karena angin kencang lahan gambut yang sudah kita siram berasap lagi karena angin yang bertiup sangat kencang sekali,"kata Kapolres.
Lahan yang diduga lahan perkebunan sawit ini dikatakan Sigit, jaraknya lebih kurang 3 km dari pemukiman, namun meskipun mengeluarkan asap di lokasi karhutla tidak sampai ke pemukiman warga,jadi untuk aktivitas warga di sini tidak terganggu.
"Meskipun kabut asap di lokasi lumayan tebal, alhamdulilah tidak sampai ke pemukiman warga, ngak tau juga kenapa mungkin karena arah angin yang terus berubah ubah,' ucap Sigit Adiwuryanto.
Pemadaman api beberapa hari lalu sempat beberapa kali di bantu melalui water bombing namun dikabarkan helikopternya mengalami kerusakan,namun petugas dilapangan seoerti dari TNI, MPA,Masyarakat, Damkar dan BPBD serta dari Polisi tetap berusaha maksimal,dan juga di lokasi air cukup tersedia.
Peralatan untuk pemadaman di lokasi cukup tersedia begitu juga dengan petugas,"ya semua cukup dan alhamdulillah petugas semua dalam keadaan sehat," ucapnya.
Kapolres menyebutkan bahwa yang terbakar ini adalah perkebunan sawit yang sudah berbuah, namun tidak tahu siapa pemiliknya,"kita masih lidik pemiliknya," pungkas Kapolres langsung dari lokasi.
/2vjmxgq7cpuq1m6.jpeg)
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
