publik

17 WNI Lepas dari Pemeriksaan Kesehatan, Mereka Gunakan Speed Boat dari Pelabuhan Selat Panjang

Oleh: T.S.M.Iqbal Editor: T.S.M.Iqbal 10 May 2020 - 11:28 bengkalis

KBRN, Bengkalis : Selain 81 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun asal Negara Malaysia sudah dikarantina di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jalan Kelapapati Darat Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis sejak Senin, (23/3/2020) siang.

Juru bicara Pemeintah Covid 19 Alwizar menyebutkan bahwa ke 81 yang datang dari Pelabuhan BSL sudah menempati Diklat," kita sudah tempatkan mereka di kamar-kamar diklat dan selama berada di sana semua kebutuhan akan di tanggung pemerintah, termasuk makan minum, dan penyediaan fasilitas ini dilaksanakan oleh masing-masing gugus tugas yang sudah di bentuk," kata Alwizar, Senin sore usai rapat dengan MUI Bengkalis.

Ditambahkan Alwizar bahwa Ia mendapatkan laporan bahwa selain 81 orang tersebut ada 17 orang lagi WNI asal malaysia tapi sudah tiba di Bengkalis dari Kabupaten Kepulauan Meranti namun mereka juga berasal dari malaysia dengan menggunakan speed boat Keritang sehingga mereka dilakukan  pemeriksaan kesehatan oleh petugas namun tidak di Karantina atau isolasi,"karena yang memutuskan isolasi ini tidak bisa diputuskan oleh satu sektor saja karena kebijakan multi sektor karena itu sudah termasuk dalam namanya kontigensi daerah,"kata Alwizar.

"Kita dapat informasi baru petang ini bahwa  tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB ternyata sudah ada 17 orang WNI yang datang dari malaysia, cuma saja mereka menggunakan speed boat kuritang, dan setelah kita data dan alamat yang lengkap kita akan lakukan penjemputan dengan dibantu oleh teman-teman dari kepolisian dan TNI, karena prinsipnya yang sudah terlantar tersebut untuk memastikan yang bersangkutan, keluarganya dan masyarakat sekitar jangan sampai terdampak covid 19," kata Alwizar.

Alwizar berharap dukungan semua pihak terutama keluarganya  dan kesadaran yang bersangkutan karena demi keselamatan bersama karena mau tidak mau harus ikhlas dan rela di karantina selama 14 hari. 

"Berdasarkan perintah pak Kadis Kesehatan 17 orang ini harus di jemput segera dan wajib di isolasi terlebih dahulu, untuk di pantau perkembangannya,"kata Jubir Covid 19.