KBRN, Bengkalis : Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkalis yang terletak di Jalan Pertanian kota Bengkalis yang berpenghuni lebih dari 1600 orang sangat rentan terhadap pencegahan virus corona karena setiap harinya ratusan pengunjung mendatangi lapas untuk berkunjung.
Kepala Lapas Kelas II A Bengkalis Edi Mulyono melalui Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan {KPLP) Aris Yulianta menyebutkan hal ini dilakukan sesuai dengan arahan dari Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia untuk menutup sementara jadwal kunjungan untuk memutus mata rantai penularan virus corona yang sedang mewabah.
"Untuk mengantisipasi dan mendukung program Lockdown dari pemerintah, kementrian pusat mengeluarkan kebijakan ditunda selama dua minggu dimulai tanggal 16 Maret lalu,"kata Aris Yulianta Selasa,(25/3/2020).
Untuk fasilitas Video call dikatakan Aris,Lapas menyiapkan 4 unit komputer dan layanan WiFi gratis dan setiap warga binaan yang akan ber video call dengan keluarhanya di beri waktu secara bergiliran.
"Disini ada 1600 lebih warga binaan maka kita kasi waktu kepada masing masing warga binaan menggunakan 10 menit, dan kita yang menghubungi keluarganya," kata Aris lagi.
Selain menutup kunjungan, untuk pencegahan covid-19 pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan Disinfektan, terutama di ruang pelayanan mulai dari depan hingga sampai akses lalulintas orang.
"Dengan menutup kunjungan dan penyemprotan disinfektan ini semoga dapat memutus mata rantai virus corona ini karena lapas sangat rentan terhadap penyebaran virus corona karena jumlah WB mencapai 1600 orang,"pungkas Aris.
Kepala Lapas Kelas II A Bengkalis Edi Mulyono melalui Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan {KPLP) Aris Yulianta menyebutkan hal ini dilakukan sesuai dengan arahan dari Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia untuk menutup sementara jadwal kunjungan untuk memutus mata rantai penularan virus corona yang sedang mewabah.
"Untuk mengantisipasi dan mendukung program Lockdown dari pemerintah, kementrian pusat mengeluarkan kebijakan ditunda selama dua minggu dimulai tanggal 16 Maret lalu,"kata Aris Yulianta Selasa,(25/3/2020).
Untuk fasilitas Video call dikatakan Aris,Lapas menyiapkan 4 unit komputer dan layanan WiFi gratis dan setiap warga binaan yang akan ber video call dengan keluarhanya di beri waktu secara bergiliran.
"Disini ada 1600 lebih warga binaan maka kita kasi waktu kepada masing masing warga binaan menggunakan 10 menit, dan kita yang menghubungi keluarganya," kata Aris lagi.
Selain menutup kunjungan, untuk pencegahan covid-19 pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan Disinfektan, terutama di ruang pelayanan mulai dari depan hingga sampai akses lalulintas orang.
"Dengan menutup kunjungan dan penyemprotan disinfektan ini semoga dapat memutus mata rantai virus corona ini karena lapas sangat rentan terhadap penyebaran virus corona karena jumlah WB mencapai 1600 orang,"pungkas Aris.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
