KBRN, Bengkulu : Guna mematangkan kembali kesiapan Bengkulu sebagai tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna(TTG)Nasional XXI tahun 2019, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah menemui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sanjojo, di Jakarta.
Dari pertemuan Gubernur Rohidin dengan Menteri Eko, mengapresiasi persiapan yang cukup matang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dalam menyambut acara yang akan dihadiri sekitar 5 ribu peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ini.
“Bengkulu sebagai tuan rumah TTG XXI 2019 telah mempersiapkan dengan baik, seperti hotel atau penginapan tidak hanya melibatkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia-PHRI, tapi juga melibatkan masyarakat dan stakeholder.Mengingat jumlah pesertanya kurang lebih 5 ribuan, dan Rohidin menyebutkan, akan bisa difasilitasi dengan baik,” jelas Gubernurdalam rilisnya kepada sejumlah wartawan.
Selanjutnya Gubernur juga menerangkan terkait penerbangandari dan ke Bengkulu yang diharapkan ada penambahan jadwal penerbangan khususnya dari Jakarta, paling tidak pesawat berbadan besar bisa kembali masuk pagi dan sore, dan menambah satu flight lagi.
“Dari pertemuan itu juga untuk meminta kepastian Presiden bisa hadir dan membuka acara, sekaligus ada beberapa agenda yang dapat ditindaklanjuti terkait penyerahan sertifikat kampung nelayan dan ground breaking tol Bengkulu,” kata Rohidin, Rabu, (11/9/2019).
Lebih jauh mengenai kemasan acara, Rohidin menegaskan penyelenggaraan TTG XXI Nasional di Bengkulu, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.Dimana akan mengangkat temuan teknologi desa.Lalu ada industri-industri lokal, termasuk pameran industri SMK yang baru-baru ini dilaunching dan diproduksi, juga akan dipamerkan.
“Selain itu bursa inovasi desa akan kita tonjolkan.Ini juga yang belum pernah disajikan secara menyeluruh. Beberapa waktu lalu, kita mengadakan gelar pameran lomba inovasi desa yang dilakukan oleh BUMDes se-Provinsi Bengkulu. Mengigat banyak sekali BUMDes kita yang sudah mulai merangkak maju berkembang untuk mandiri, terutama sektor pariwisata, industri krearif, termasuk industri-industri berbasis IT yang banyak dilakukan anak-anak muda,” tutup Gubernur Bengkulu.
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
