KBRN, Bengkulu : Alokasi anggaran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu dalam APBD tahun 2020 mendatang, akan naik dibanding tahun ini.
Dimana alokasi anggaran untuk Dinas Dikbud dalam APBD tahun depan, totalnya mencapai Rp 773milyar lebih. Sedangkan rinciannya, untuk belanja langsung atau belanja pegawai Rp 465milyar lebih dan belanja tidak langsung Rp 308milyar lebih
“Dengan kenaikan alokasi dana tersebut, diharapkan berdampak terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Provinsi Bengkulu,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Octarina, SE, kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD Provinsi.
Dikatakan Zulasmi, jika dibandingkan alokasi anggaran pada tahun ini, memang terjadi kenaikan sekitar Rp.28 miliarlebih. Dimana dalam APBD tahun ini, alokasi anggaran untuk Dinas Dikbud totalnya Rp 746milyar lebih, dengan belanja tidak langsung Rp 455milyar lebih dan belanja langsung Rp 291milyar lebih.
“Dari angka tersebut, kenaikan alokasi anggaran bukan hanya pada belanja tidak langsung saja, tetapi juga belanja langsung. Khusus kenaikan pada belanja tidak langsung, disebabkan kenaikan honor bagi tenaga honorer yang tahun ini dibayarkan Rp 1,8 juta, pada tahun depan sebesar Rp 2 juta," kata politisi perempuan Nasdem ini, Rabu, (27/11/2019).
Lebih jauh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong ini menekankan kepada Dinas Dikbud Provinsi, dengan kenaikan alokasi anggaran ini harus diiringi dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, juga dapat menciptakan Sumberdaya Manusia (SDM) yang terbaik bagi Provinsi Bengkulu.
“Diketahui pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting, dalam menciptakan Sumberdaya Manusia (SDM) terbaik bagi Provinsi Bengkulu. Untuk itu dengan alokasi anggaran yang memadai ini, bukan justru kemunduran di bidang pendidikan, tapi harus ada lompatan terbaik kedepannya,” tukas Zulasmi.
