pendidikan

Ribuan Pelajar se-Bengkulu Dapat Beasiswa PIP, Legislator Lakukan Monitoring

Oleh: Roki EP Editor: Roki EP 10 May 2020 - 11:35 bengkulu

KBRN, Bengkulu : Sekitar 24.500 orang pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, dan SMA/SMK se-Provinsi Bengkulu, saat ini mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat.

“Ahmadulillah, ada sebanyak 24.500 siswa dan siswi di Provinsi Bengkulu yang mendapatkan beasiswa PIP, dari usulan sebelumnya sebanyak 25 ribuan, sehingga ada yang gagal mendapatkannya sekitar 500 orang, karena masalah administrasi, seperti, kesalahan dalam penulisan nama orang tuanya,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati disela-sela monitoring dan evaluasi penerima beasiswa PIP di SMA Negeri Plus 7 Kota Bengkulu.

Menurut Dewi, dari evaluasi dan monitoring yang telah dilakukannya ke sejumlah sekolah-sekolah, memang program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi hingga kini masih banyak sekali, calon generasi penerus bangsa di Bengkulu ini yang membutuhkan bantuan beasiswa, karena orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

“Saya telah mendatangi sekolah-sekolah yang ada di pelosok atau 3D (terluar, terbelakang dan termiskin) dalam wilayah Bengkulu, dan masyarakat memang sangat membutuhkan sekali agar program ini tetap ada dari Pemerintah Pusat,” ujar politisi perempuan PAN ini, Jumat, (10/1/2020).

Dijelaskan Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi Bengkulu ini, dengan masih dibutuhkannya beasiswa tersebut oleh masyarakat, pihaknya akan kembali menyampaikan usulan kepada Pemerintah bisa mencapai 25 ribuan siswa dan siswi yang akan menerima program PIP.

“Kita (Komisi X DPR RI,red) akan kembali berjuang di pusat, agar generasi penerus di Provinsi Bengkulu agar dapat diperhatikan secara khusus, dan kita upayakan usulan serta realisasinya mengalami kenaikan setiap tahunnya,” terangnya.

Dibagian lain Anggota Fraksi PAN DPR RI ini, pihaknya juga telah dan akan terus memperjuangkan anak-anak yang sedang mengikuti jenjang perkuliahan, bisa mendapatkan beasiswa bidik misi.

Dimana terealisasi pada tahun ini sebanyak 250 anak, dan sejuah ini sudah diperjuangkan sebanyak 1.200 anak yang tersebar di semua Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

“Setiap mahasiswa penerima program bidik misi mendapatkan uang sebesar Rp. 700 ribu dibayarkan setiap enam bulan sekali, dan sekarang yang pertama sudah turun Rp. 4,2 juta. Diharapkan penerima beasiswa tidak perlu lagi memikirkan biaya kuliahnya, tetapi bisa belajar sepenuh hati dalam mencapai cita-cita yang ingin diraih dengan lulus terbaik nantinya. Mengingat sepenuhnya biaya kuliahnya sudah ditanggung pemerintah. Jadi pergunakan beasiswanya untuk keperluan kuliahnya seperti, membeli laptop,” tutup Dewi Coryati.