Daerah

Memicu Adrenalin di Sungai Amandit Loksado, Hulu Sungai Selatan

Oleh: Kurniawan Aditya Candra Editor: Herry Purwanto 01 Jul 2024 - 06:24 Banjarmasin

KBRN, Kandangan:  Wisata Loksado memang terasa istimewa oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara, keindahan alam borneo yang masih alami, kearifan budaya dayak yang masih berjalan secara turun temurun dan keramahan penduduk sekitar membuat daerah ini ramai di kunjungi. 

Ada beberapa destinasi wisata alam dan wisata budaya yang ada di Loksado, seperti Air terjun Haratai, Pemandian air panas Tanuhi, Balai Adat Dayak Meratus hingga yang paling terkenal sampai ke Mancanegara ialah Bamboo Rafting di Sungai Amandit.

Menyusuri Sungai Amandit yang memiliki arus cukup deras dengan bamboo rafting  atau arung jeram dengan menggunakan perahu yang terbuat dari bambu yang di rakit yg di sebut (Lanting Paring).  

Jarak tempuh skitar 3jam dari titik awal sampai ke dermaga pembongkaran Lanting Paring yang satu lokasi dengan monumen Proklamasi Difisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan, memikat wisatawan yang datang ke kawasan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menyusuri Sungai Amandit akan menyisakan kenangan indah tersendiri, membuat siapapun ketagihan ingin kembali menikmati bamboo rafting lagi. Keseruannya terjadi saat bertemu arus yang agak deras atau hampir menabrak batu, akan menyisakan sensasi rasa tersendiri. Belum lagi basahannya terkena cipratan air.

Balanting paring adalah nama lain dari bamboo rafting ini. Dalam bahasa Banjar, lanting paring digunakan untuk menyebut sebuah rakit bambu, yang terdiri dari 16-20 batang bambu dengan panjang lebih dari 6 meter. Batang-batang bambu itu disatukan secara sejajar dan diikat dengan tali. Rakit bambu ini bisa dinaiki 3-4 orang penumpang ditambah seorang “Joki”, yang berfungsi mengendalikan arah dan tujuan rakit bambu itu.

Joki yang berdiri di bagian depan rakit memegang peranan sangat penting. Sambil memegang tongkat atau galah sepanjang kurang lebih 3 meter, sang Joki berusaha keras mengendalikan laju rakit agar bisa melintasi jeram dengan santai dan penuh keseruan. 

Bukan hanya jeram yang bisa kita nikmati disini tetapi juga beragam pemandangan yang terhampar di sepanjang sungai amandit. Bukit bukit yang tersebar menambah menarik perjalanan anda di atas rakit, anda juga bisa melihat aktifitas warga dayak meratus di perkampungan pinggir sungai, ataupun ladang berpindah khas suku dayak. 

Sepanjang menyusui sungai Amandit mata kita akan dimanjakan Keindahan  beragam vegetasi yang tumbuh di sepanjang aliran Sungai Amandit yang membelah hutan Hujan Borneo.