olahraga

Final, Porprov 2020 Gelar 20 Cabor Plus 2 Eksibisi

Oleh: Sofia Harianja Editor: Sofia Harianja 10 May 2020 - 11:30 bengkulu
BENGKULU, KBRN: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu sudah menetapkan jumlah dan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Propinsi. 

Berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat bersama KONI Kabupaten/Kota se-Bengkulu yang berlangsung Kamis (05/03) di Kota Bengkulu, KONI menetapkan 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan ditambah dua cabor eksebisi.

Adapun cabor-cabor yang akan dipertandingkan itu adalah: atletik, renang, bulutangkis, catur, sepak bola, panjat tebing, tinju, kempo, muaythai, bola voli, biliar, taekwondo, karate, pencak silat, sepak takraw, tenis meja, futsal, bola basket, panahan, dan tarung derajat. Sementara dua cabor eksebisi adalah gulat dan angkat besi.

Wakil Ketua KONI Bengkulu Irwan Alwi kepada RRI mengatakan, rapat finalisasi cabang olahraga dihadiri 8 KONI Kabupaten dan Kota se-Bengkulu sehingga dianggap kuorum. "Yang tidak hadir KONI Bengkulu Utara dan Lebong," ujarnya.

Irwan Alwi menjelaskan, semua cabang olahraga memang mau ikut serta di ajang Porprov. Namun berdasarkan pertimbangan kuota dan ketersediaan anggaran, maka yang bisa dipertandingkan adalah 20 cabor plus 2 eksebisi tersebut.

Karena itu, lanjut Irwan Alwi, dengan keputusan bersama itu maka KONI Kabupaten/Kota tinggal menyesuaikan, baik atlet maupun anggarannya. Ia menegaskan, KONI Kabupaten/Kota adalah pesertanya, sedang KONI Provinsi adalah pelaksananya.

"Jika KONI kabupaten/Kota tidak siap, ya wallahu a'lam," kata Irwan Alwi.

Sementara untuk sarana dan prasarana pertandingan sendiri, Irwan menyebut akan menggunakan fasilitas yang dipakai saat gelaran Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) lalu.

Irwan juga menyampaikan kebijakan KONI terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bengkulu. Di antaranya kriteria atlet yang boleh ikut.

Irwan mengatakan, atlet yang sudah lolos PON tidak bisa lagi mengikuti Porprov. Sebab Porprov merupakan ajang pembinaan berjenjang yang diproyeksikan menjaring atlet-atlet muda sebagai penerus.

"Harapan kita atlet kabupaten dan kota lah yang dimainkan karena ini adalah ajang pembinaan yang berkesinambungan dan usianya kami batasi minimal 15 tahun dan maksimal 19 tahun," katanya.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Bengkulu Joni Ardi mengatakan bahwa Dispora sendiri memfasilitasi atlet yang ada di PPLP, SKO dan PPLM untuk menggunakan sarana dan prasarana yang ada di sekolah perbakatan tersebut untuk persiapan Porprov dan PON.