KBRN, Bengkulu : Para pemandu wisata sebagai garda terdepan dalam menyambut wisatawan, perlu diberikan pelatihan peningkatan kapasitas agar kualitas pelayanan kepariwisataan semakin lebih baik lagi.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati, dalam pelatihan peningkatan kapasitas kepara para pemandu wisata lokal Bengkulu yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerjasama dengan Komisi X DPR RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Dikatakan Dewi, jika para pemandu wisata sudah mengetahui tugasnya dan bekerja secara profesional, diyakini akan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan selama berwisata di Bumi Raflesia ini.
Apalagi jika pariwisata di Bengkulu diminati wisatawan, maka dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pada dasarnya pelayanan juga menjadi magnet bagi pengunjung di Provinsi Bengkulu. Jika komando wisatanya tidak handal, maka wisatawan tidak akan mau kembali lagi untuk berkunjung ke Bengkulu. Tentu hal demikian tidak diinginkan. Oleh karena itu juga diharapkan masyarakat Bengkulu dan para pelaku UMKM menjadi masyarakat yang sadar wisata," ujar Anggota DPR RI dari dapil Bengkulu ini, pada Rabu (11/3/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu Irsan Setiawanmengaku, kapasitas dan kepiawaian para pemandu wisata Bengkulu perlu terus ditingkatkan, sehingga bisa menjadi salah satu magnet destinasiwisata.
Bahkan apabila pemandu wisata bisa bekerja secara profesional, diyakini dapat membuat para wisatawan untuk datang kembali suatu saat nanti.
"Jika pemandu wisatanya tidak profesional dan tidak ada kesan keramahan, kemungkinan wisatawan hanya sekali datang ke Bengkulu. Untuk itu diharapkan melalui pelatihan ini mereka (pemandu wisata,red) dapat meningkatkan skill dan profesionalismenya. Mengingat tahun ketiga ini, kita juga meminta Kemenpar membuat sertifikasi untuk jaminan terhadap jumlah maupun skill yang profesional bagi pemandu wisatadi Bengkulu,” pungkas Irsan.
