KBRN, Bengkulu : Untuk memastikan produksi masker berjalan dengan baik, Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah pada Kamis, (2/4/2020) langsung meninjau proses pembuatan masker di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu.
Dimana masker yang dibuat oleh peserta dan Tim Pelatihan Menjahit BLK binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans)Provinsi Bengkulu ini, diharapkan dapat mengantisipasi kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) masker bagi masyakat Provinsi Bengkulu.
"Ini sangat membantu.Kita berharap bahwa ini nanti dapat dipergunakan bagi masyarakat Bengkulu," ujar Wagub Dedy.
Selain itu Wagub berharap, pembuatan masker ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala. Mengingat Bengkulu sudah masuk ke zona merah yang tidak boleh menyurutkan semangat untuk terus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Saya ingin memastikan ini dapat berjalan dengan baik.Pokoknya kita harus semangat lah untuk memerangi Covid-19 ini," imbuh Wagub.
Senada dengan itu Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Bengkulu Sudoto menjelaskan, pihaknya telah melakukan produksi di 6 lokasi yakni, Kota Bengkulu, Curup, Manna, Seluma, Bengkulu Utara dan Mukomuko, dengan produksi 500 hingga 1000 pcs masker per hari.
"Tidak kurang dari 500 hingga 1000 masker perhari, Jika diasumsikan sehari 500 masker, maka dikali 6 saja sudah 3000 pcs perhari untuk se Provinsi Bengkulu," jelas Sudoto.
Lebih lanjut ia mengharapkan, kedepan dapat melakukan penambahan jumlah produksi masker untuk semua masyarakat Provinsi Bengkulu. Artinya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kemarin dan hari ini kita sudah membagi masker ini ke pasar-pasar, di Puskesmas, walaupun tidak terstruktur, tetapi Insya Allah setiap hari akan kita bagikan," tutupnya.
