daerah

Penanganan Covid-19, Pemprov Bengkulu Siapkan Tambahan Ruang Isolasi Baru di RSMY

Oleh: Roki EP Editor: Roki EP 10 May 2020 - 11:27 bengkulu

KBRN, Bengkulu : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu lagi-lagi menyiapkan tambahan ruang isolasi baru,untuk merawat pasien yang diduga terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).

Bahkan bukan hanya pasien, tenaga medis mulai dari dokter dan perawat penunjang,tidak dari segi Alat Pelingung Diri (APD) yang dilengkapi, tetapi tempat penginapan beserta fasilitas dan sarana penunjang juga disiapkan.

Gubernur BengkuluRohidin Mersyah mengatakan, dari hasil kunjungannyake Rumah Sakit M. Yunus(RSMY), pihaknya sudah memastikan stok APD untuk tenaga kesehatan, baik medis maupun para medis yang menangani Covid-19, cukup.

"Saya sudah mengindetifikasi kebutuhan, termasuk sarana prasarana kesehatan baik untuk tenaga medis ataupun pasien," ujar Gubernur Rohidin.

Selain itu dikatakan, untuk pasien Covid-19 mulai hari ini bakal dirawat di ruang isolasi atau perawatan yang sangat layak, serta representatif dan nyaman.

Yakni di gedung perawatan rawat jalan 4 lantai di RSMY Bengkulu.

“Penempatan itu, dengan pertimbangan, pertama tentu kita ingin pasien Covid-19 dirawat dalam ruangan yang nyaman, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Mengingat selama ini kondisi ruang perawatan bisa menyebabkan kondisi pasien kian memburuk. Terlebih sebelumnya pasien sudah mengetahui memiliki gejala Covid-19, sehingga menimbulkan ketakutan yang luar biasa,” jelas Rohidin, Minggu, (5/4/2020).

Disamping itu Gubernur menekankan, selama perawatan untuk pasien terputus kontaknya dengan keluarga. Sehingga dengan situasi seperti itu sangat membuat pasien tertekan, sehingga memperburuk kondisinya.

Oleh karena itu mulai saat ini, ketika ada pasien masuk yang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19, langsung dipindahkan ke ruang perawatan yang lebih bagus.

“Ruang isolasi baru itu ada sekitar 50 kamardisiapkan dan untuk para medisnya berada di lantai 2. Kemudian juga disiapkan tempat penginapan bagi para tenaga kesehatan, yakni di Badan Diklat Provinsi Bengkulu.

Lebih lanjut ia memastikan, dengan penyiapan seluruh fasilitas tersebut, diharapkan tenaga medis ini bisa istirahat dengan layak. Mengingat sarana dan prasarana perlengkapan, seperti Televisi (TV), termasuk pemasangan Wifi dan sarana prasarana pendukung lainnya, juga dilengkapi.

“Untuk transportasiatau kendaraan operasional dari penginapan tenaga medis ke RSMY, nantijuga disiapkan. Sehingga nantinya para medis ini bisa melakukan tugasnya dengna baik. Dengan adanya penginapan ini, para tenaga mendis tak perlu pulang ke rumah. Semuanya bakal disiapkan, termasuk insentifnya," paparnya.

Dibagian lain, Gubernur Bengkulu juga meminta, agar pelayanan kesehatan dapat berfungsi secara berjenjang. Untuk itu diharapkan para Bupati/Walikota dapat betul-betul turun langsung memastikan fungsi yang dimaksud bisa berjalan maksimal.

"Kita minta kepada Bupati/Walikota untuk mulai memfungsikan seluruh pusat pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing, mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit (RS). Jangan sampai ketika ada masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), malah tidak dipantau. Dalam praktiknya bisa melibatkan RT/RW/Dusun, Pemerintahan Kelurahan/Desa," demikian Gubernur Rohidin.