daerah

Imbas Covid-19, Dispar Prov Bengkulu Tunda Sejumlah Event Pariwisata

Oleh: Roki EP Editor: Roki EP 10 May 2020 - 11:27 bengkulu

KBRN, Bengkulu : Akibat wabah pendemi corona virus disease atau Covid 19, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu terpaksa menunda beberapa agenda kepariwisataan tingkat daerah, dalam rangka menyambut Wonderful Bengkulu 2020 ini.

Diantara rencana kegiatan tersebut, Festival Bumi Rafflesia, Festival Tabut dan Festival Pesisir PantaiPanjang Bengkulu.

Tiga agenda pariwisata itu masuk dalam kalender nasional dan Wonderfull Bengkulu 2020, terpaksa ditunda. Mengingat untuk kegiatan tersbeut dilakukan dengan mengundang banyak orang. Sedangkan akibat Covid-19 ini dilarang melakukan pengumpulan massa,"ungkap Kepala Dispar Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan, ketika dihubungi pada Selasa, (7/4/2020).

Irsan menjelaskan, khusus untuk agenda Festival Tabut, akan tetap dilakukan namun hanya khusus kegiatan ritual saja.

Sedangkan rangkaian kegiatan seperti,pameran, pagelaran budaya dan seni sementara tidak dilakukan.

"Event kegiatan tabut yang rencananya akan dilaksanakan saat bulan Muharram nanti, direncanakan hanya kegiatan ritualnya saja.Itu pun jika diizinkan oleh pihak kepolisian," kata Irsan.

Dijelaskan, alasan utama penundaan sejumlah kegiatan pariwisata tersebut, sejalan dengan imbauan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang pembatasan sosial skala besar dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sehingga setiap Pemerintah Daerah tidak boleh membuat kegiatan yang melibatkan orang banyak dan menerapkan sosial distancing atau pembatasan sosial.

"Ada larangan untuk melakukan pengumpulan massa, serta menerapkan social distancing guna terhindar dari virus korona. Itu lah, kita tidak bisa menjalankan program kegiatan yang sudah disusun sebelumnya hingga wabah pandemic COVID-19 ini teratasi," terangnya.

Dibagian lain ditambahkannya, dengan adanya wabah Covid-19 saat ini, industry pariwisata daerah sangat terganggu. Bahkan anjlok karena sepinya pengunjung.

Dimana dari data perhotelandi Bengkulu, menunjukkan penurunan pengunjung yang luar biasa, karena masyarakat lebih banyak yang berdiam diri dirumah. Untuk itu diharapkan wabah ini segera berlalu dan kehidupan kepariwisataan di Bengkulu bisa kembali normal.

“Untuk program Wonderfull Bengkulu 2020, jika sekarang disebutkan sudah gagal,sebenarnya itu salah, kita belum gagal, karena seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, Wonderfull Bengkulu 2020 ini bukan tahun ini langsung meningkat jumlah kunjungan wisatawannya, tapi baru merupakan kick off awalnya. Untuk itu, dengan dibangunnya sarana dan prasarana infrastruktur penunjang jalan menuju akses destinasi objek wisata di 10 kabupaten/kota yang ada, setelah itu diharapkan peningkatan jumlah pengunjung wisatawan,akan terlihat,” demikian Irsan