daerah

Laboratorium RSMY Bengkulu Disiapkan Jadi Tempat Uji Swab Covid-19

Oleh: Roki EP Editor: Roki EP 10 May 2020 - 11:27 bengkulu

KBRN, Bengkulu : Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi, sedang mempersiapkan laboratorium di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu, untuk bisa dijadikan tempat melakukan uji swab Covid-19.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, terkait usulan pelaksanaan uji swab di laboratorium RSMY Bengkulu.

Oleh karena itu, dijadwalkan tim Dinkes Provinsi akan menilai kelayakan RSMY Bengkulu, untuk dijadikan laboratorium untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction(PCR).

Selain itu diakui, ada beberapa syarat yang ditetapkan Kemenkes RI, agar laboratorium di daerah bisa dijadikan tempat pemeriksaan sampel COVID-19, diantaranya adalah kesanggupan pemerintah daerah itu sendiri.

Lalu, memiliki kelengkapan alat pelindung diri atau APD, untuk tenaga medis yang akan melakukan pemeriksaan sampel COVID-19. Kemudian, laboratorium tersebut harus memiliki PCM atau alat seperti microskop.

Selanjutnya,harus memiliki ruangan bertekanan negatif.

"Untuk PCMkita sudah ada, dan ruangan bertekanan negatif ini yang sedang dipersiapkan. Begitu juga peralatan-peralatan penunjang lainnya,bakal dipersiapkan," terang Herwan, Selasa, (7/4/2020).

Dijelaskan, setelah pihaknya selesai melakukan penilaian, baru tim ahli dari Kemenkes RI turun untuk meninjau langsung persiapan laboratorium RSMY Bengkulu terkait rencana tempat uji swab.

“Diharapkan apa yang dipersyaratkan bisa terpenuhi, karena saat ini Bengkulu memang belum punya tempat dan alat uji swab. Sehingga untuk uji jika tidak ke Jakarta, kita ke Palembang,” katanya.

Secara terpisah sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edison Simbolon mendukung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar memiliki alat swab sendiri dalam penanganan kasus Covid 19. Apalagi dari segi anggaran diyakini juga ada dan Pemprov sudah melakukan realokasi dana APBD untuk penanganan Covid 19 di Bengkulu.

“Bengkulu mau tidak mau harus memiliki tempat dan alat uji swab, agar tidak lagi harus mengirimkan sampel ke Palembang. Kita dari legislatif dukung itu dan Pemprov diminta segera merealisasikannya,” pungkas Edison.