daerah

Kabut Asap Semakin Pekat, Jarak Pandang di Kota Jambi Hanya 1.000 Meter

Oleh: Tatik Wijaya Editor: Tatik Wijaya 10 May 2020 - 11:44 jambi

KBRN,Jambi : Kabut asap semakin pekat menyelimuti wilayah Kota Jambi, dan menyebabkan jarak pandang menurun. Bahkan pada pukul 10 hingga 10.30 wib, jarak pandang hanya mencapai 1.000 meter, jauh dibawah ambang normal yaitu 5 ribu hingga 10.000 meter. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha, Jambi, Addi Setiadi mengatakan, kabut asap dan jarak pandang sangat fluktuatif. Kondisi lahan terbakar di Provinsi Jambi yang sebagian besar merupakan lahan gambut dengan kedalaman hingga enam meter menyulitkan upaya pemadaman. Pemadaman bisa dilakukan melalui pemadaman yang dilakukan Satgas Gabungan Karhutla, tapi memang agak sulit. Karena kalau lahan gambut itu, api bagian atasnya memang padam, tapi api yang bawah itukan kalau tertiup angin agak kencang bisa menjadi titik api lagi," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi, Addi Setiadi, Jum'at (20/9/2019). 
Menurutnya, api lahan gambut dan asap baru bisa hilang jika urun hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat. Namun sayangnya, dari hasil analisa BMKG, hingga akhir September ini masih belum terdeteksi adanya potensi hujan di Jambi bagian Timur yang merupakan kawasan lahan gambut. Potensi hujan ringan dan lokal hanya ada di bagian Barat Jambi, seperti Kerinci, Sungaipenuh dan Merangin. " Kalau hanya hujan ringan dan lokal, sepertinya tidak bisa memadamkan api. Bahkan kalau hanya hujan ringan, justru membuat asap semakin pekat, karena asap yang didalam lahan gambut akan naik, " ungkapnya.
Sementara itu, kabut asap yang berdampak terhadap memburuknya kualitas udara di Kota Jambi, membuat sekolah dasar negeri dan swasta di Kota Jambi meliburkan siswanya pada hari ini hingga besok. Siswa akan kembali masuk pada Senin mendatang, dengan jam pelajaran yang dipersingkat.