ekonomi

Ekspor Perdana, Koperasi Petani Barokah Kirim 15,6 Ton Kopi Arabica Ke Belgia

Oleh: Renold Putra Editor: Renold Putra 10 May 2020 - 11:42 jambi
KBRN Jambi - Koperasi petani kopi Koerintji Barokah Bersama dari Kabupaten Kerinci, Jambi melakukan ekspor perdana kopi Arabika spesialti sebanyak 15,6 ton ke Belgia. Kegiatan ekspor simbolis ini akan dilakukan bersamaan dengan perayaan 70 tahun hubungan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Belgia yang dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Belgia untuk Indonesia Guillaume Goessens ke Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Minggu (13/10/2019).

Koperasi Barokah adalah koperasi yang didampingi oleh Rikolto, LSM asal Belgia yang telah bekerja hampir 40 tahun di Indonesia dalam pemberdayaan petani kecil. Di Indonesia, Rikolto telah menandatangani Nota Saling Pengertian (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjalankan program pembangunan ekonomi pedesaan di 7 provinsi, yakni Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

Koperasi Barokah telah ditetapkan sebagai Eksportir Terdaftar Kopi (ETK) berdasarkan surat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri - Kementerian Perdagangan RI Nomor: 02.ETK-02.19.0211. Barokah akan mengirimkan 260 karung kopi (15,6 ton) ke 32 Cup, perusahaan kopi yang berbasis di Antwerp, Belgia.

Ekspor perdana ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Jambi maupun Pemerintah Kabupaten Kerinci. 

Gubernur Jambi Dr.Drs.H. Fachrori Umar, M.Hum mengatakan Pemerintah mendukung pengembangan komoditas lokal seperti kopi yang berkontribusi mendorong perekonomian pedesaaan. 

Menurutnya program dan kegiatan Rikolto telah banyak membantu peningkatan kapasitas petani kecil melalui pendampingan kelompok tani yang difokuskan pada kegiatan pertanian berkelanjutan, pengembangan rantai pasok, dan pemberdayaan petani. 

“Pemerintah senang dengan adanya kunjungan dari Belgia dan kegiatan ekspor karena bermanfaat bagi pengembangan pertanian, perkebunan, perdagangan, dan ekonomi masyarakat Provinsi Jambi, “ ujar Gubernur.