KBRN, Jambi : Kabut asap sejauh ini terpantau masih menyelimuti wilayah Kota Jambi. Kabut asap menyebabkan jarak pandang di Kota Jambi, khususnya di kawasan Bandara Sultan Thaha sepanjang pagi hingga siang masih dibawah normal. Menurut Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha, Addi Setiadi , jarak pandang sepanjang pagi hingga kemarin siang masih dibawah normal, yaitu berkisar antara 800 meter hingga 3 ribu meter. Pada kondisi normal, jarak pandang pada pagi dan siang hari berkisar antara 5 ribu hingga 10 ribu meter. “ Cuacanya berawan. Masih ada asap. Kalau jarak pandang memang fluktuatif,” ujar Addi Setiadi, Senin (14/10/2019).
Ditambahkannya, kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Jambi tersebut berasal dari kebakaran lahan yang berada di luar Jambi seperti Tanjungjabung Timur dan Muarojambi, serta Sumatera Selatan . Asap tersebut tertiup angin yang bergerak dari arah Timur sampai ke Selatan, sehingga mengarah ke Kota Jambi.
Sementara itu, hasil pemantauan yang dilakukan BMKG melalui satelit Terra- Aqua dan Suomi NPP yang datanya diupdate pagi tadi menunjukkan adanya delapan titik panas atau hot spot yang ada di wilayah Provinsi Jambi. Hot spot tersebut terpantau berada di wilayah Tanjungjabung Timur sebanyak enam titik dan Muarojambi dua titik. “ Dari hasil pemantauan tanggal 13 Oktober jam 19.00 wib sampai 14 Oktober jam 06.00 wib, terdapat delapan hot spot di Tanjungjabung Timur dan Muarojambi,” ungkapnya. Ditambahkannya, jumlah hot spot tersebut jauh menurun dibanding pantauan kemarin pagi hingga pukul 19.00 wib yang jumlahnya mencapai 75 titik, yang tersebar di beberapa kabupaten, diantaranya Muarojambi, Tanjungjabung Timur, Sarolangun, Merangin, Tanjungjabung Barat dan Kerinci.
_(22)/miyoc4hcqlrt0a6.jpeg)
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
