KBRN:Jambi. Sejak bertransformasi dari Rastra menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) per September lalu, nyatanya belum terlaksana optimal di Jambi.
Sejumlah kendala disinyalir menjadi kendala dalam realisasi program baru pengganti Rastra yang menjadikan Bulog sebagai pemasok bahan pangan yang digandeng Kementrian Sosial dalam pelaksanannya.
Kepala perum Bulog Jambi Bakhtiar mengatakan, belum keseluruhan masyarakat penerima manfaat terlayani 100 persen. " bansos rastra per 30 September sudah dihentikan dan beralih ke bantuan pangan non tunai, karena sifatnya program baru di beberapa daerah yang sifatnya perluasan kendalanya masih terdapat seperti kartu-kartu yang belum terdistribusi merata, Penerima belum terverifikasi aktual, "sebut Bakhtiar kepada RRI.
Menurutnya, hingga saat ini Bulog Jambi baru bisa melaksanakan pada titik-titik yang memang sudah terlayani sebelumnya. "yang dilayani baru wilayah yang sudah existing seperti di kota Jambi, sebagian Muaro Bungo dan sebagian Kota Sungai Penuh, " lanjutnya.
Ditambahkan Bakhtiar, dari total target yang di tetapkan hingga Desember 2019 yakni sekitar 1.600 ton beras, sejauh ini terealisasi baru 518 ton, yakni 32,8 persen.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
