daerah

Merebak Covid-19, Perayaan Pesparani Provinsi NTT Dipastikan Ditunda

Oleh: Alo Tani Editor: Alo Tani 10 May 2020 - 11:28 kupang

KBRN, Kupang : Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan, penyelenggaraan perayaan Pesparani tingkat Provinsi pada 14-17 Mei 2020 dipastikan ditunda sampai kondisi merebaknya Virus Conona di Tanah Air berakhir.

Kepastian ditundanya pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) tingkat Provinsi NTT, secara tegas disampaikan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nusa Tenggara Timur Frans Salem, ketika dihubungi RRI melalui Handphone Celulernya di Kupang, Jumat (20/03/2020).

Menurut Frans Salem, setelah mencermati penyebaran virus corona di Indonesia termasuk di NTT, LP3K Daerah NTT akan berkoordinasi dengan Pemerintah dan Gereja dalam hal ini Uskup Agung Kupang, agar Pelaksanaan Pesparani tingkat Provinsi NTT pada 14-17 Mei 2020, ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Karena menurut Ketua LP3KD NTT Frans Salem, jadwal pelaksanaan Pesparani NTT masih berada diruang lingkup penetapan KLB Nasional Corona hingga akhir Mei 2020.

“Kami sedang berkoordinasi untuk kemungkinan akan ada penundaan. Penundaan ke kapan itu nanti kita akan informasikan lebih lanjut kepada teman-teman di Kabupaten. Kita minta ya tentu saat ini untuk kumpul-kumpul latihan dihindari, sambil mengikuti dinamika penyebaran Virus Korona yang ada di NTT. Kita akn tetap menginformasikan perkembangannya dalam kesempatan pertama, dan kedua kita akan tetap berkonsultasi dengan Pemerintah dan Gereja dalam hal ini Bapak Uskup Agung Kupang. Namun untuk Pesparani Provinsi itu sudah hampir pasti ada penundaan,” ungkap Ketua LP3K Daerah NTT, Frans Salem di Kupang, Jumat (20/03/2020).

Ketua LP3K Daerah NTT Frans Salem juga menuturkan bahwam, merebaknya penyebaran Virus Corona diduga akan berpengaruh terhadap pelaksnaan Pesparani Tingkat Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2020 di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Terkait hal ini, Pemerintah, Gereja, dan LP3KD NTT akan terus membangun Komunikasi dengan LP3KN, apakah pelaksanaan Pesparani Nasional tetap berjalan sesuai jadwal, ataukah dipertimbangkan waktu pelaksanaannya sambil menunggu perkembangan penanganan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

“Kalau ini kondisi akan jalan terus, tentu akan berpengaruh juga untuk pelaksanaan Pesparani Nasional. Pesparani Nasional inikan keputusannya ada di LP3K Nasional. Kita juga sudah diskusikan dengan LP3KN tentunya aka nada informasi lebih lanjut kepada peserta dari semua Provinsi. Koordinasi juga akan terus kita bangun, sehingga tidak mengganggu peserta untuk memesan tiket dan kebutuhan lainnya,” jelas Frans Salem lebih lanjut.

Ketua Umum Panitia Pesparani Provinsi NTT Sinun Petrus Manuk dalam rapat koordinasi bersama LP3KD dan Pemerintah pada 17 Maret 2020 kemarin di Kota Kupang mengatakan, panitia akan terus bekerja keras dan membangun koordinasi yang baik, agar pelaksanaan Pesparani Daerah Provinsi maupun Nasional tetap berjalan sesuai Jadwal, sambil memantau perkembangan penyebaran Virus Korona di Tanah Air dan NTT.

Akan tetapi, apabila kondisi tidak memungkinkan pelaksanaan Pesparani berjalan sesuai Jadwal, maka Panitia tetap menyesuaikan dengan perkembangan merebaknya Covid-19.