KBRN Manokwari, peringatan hari ulang tahun pekabaran injil dipulau Mansinam dibanjiri masyarakat beribadah sebagai bentuk rasa syukur kebesaran Tuhan Yesus,
Pulau mansinam yang terletak di kawasan Teluk Doreri menjadi saksi sebagai pulau yang memiliki peranan penting bagi peradaban modern masyarakat papua saat ini.
Pulau Mansinam telah menorehkan sejarah menjejaknya dua orang missionaris kristen asal jerman yaitu Carl Wilhelm Ottow dan Jogann Gottom Geissler pada tanggal 5 pebruari 1855 dengan tujuan utamanya adalah untuk mengabarkan Injil kepada penduduk asli Suku Numfor setelah mendapat surat jalan dari Sultan Tidore yang merupakan salah satu kerajaan Islam di Nusantra
Pulau mansinam yang tidak terlalu jauh dari kota manokwari dan apabila berkunjung kepulau mansinam dengan menggunakan taksi laut atau yang dikenal dengan sebutan perahu tradisional bermesin tunggal hanya mengeluarkan kocek dari kantung sebesar 10 ribu perkepala dalam waktu tempuh 15 menit saja.
kehadiran masyarakat untuk beribadah dipulau mansinam sekaligus menikmati alam pegunungan yang begitu alami dan dapat melihat secara langsung beberapa peninggalan sejarah masih terawat antara lain sumur pertama yang digunakan saat masuknya pekabaran injil dipulau mansinam dan patung Yesus dengan merentakkan kedua tangannya dengan tinggi sekitar 30 meter dengan ditopang empat pilar bagian bawah.
disela acara nampak pula hadir 2 cicit dari Ottow khusus datang dari Belanda melihat secara langsung kebesaran pekabaran injil yang diletakkan sang nenek di pulau mansinam 165 tahun yang silam.
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
