gaya-hidup

Puskesmas Bintuni, Tanggap Tangani Jenis Penyakit Kaki Gajah (Filariasis).

Oleh: muhrisaldi Editor: muhrisaldi 10 May 2020 - 11:31 manokwari

KBRN Bintuni. Puskesmas Bintuni, terus melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi kasus kaki gajah (filariasis), dimana program Filariasis dilaksanakan pada periode 5 tahun, untuk di Bintuni sudah mulai tahun ke empat.

Selain itu ada pula program tambahan dari pusat yaitu program kecacingan, dimana program ini dari usia 1 hingga 15 tahun, diadakan dua kali, trisemester pertama, dengan dibulan Oktober mendatang, hal ini dikatakan Pejabat sementara (Pjs) kepala Puskesmas Bintuni Dokter Bona, saat ditemui RRI tidak lama ini, Selasa (25/2).

"Untuk teknisnya sendiri kami lagi menunggu dari arahan Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat, terkait dengan juknis untuk program kecacingan".

Lebih lanjut Bona Menyampaikan, untuk obat filariasis sendiri nanti akan mengundang lagi yang meminum obat ini tidak ada mikro filaria (jenis cacingnya), jika setelah di uji tidak ada, maka program ini disetujui berhasil. "Bila filariasis ini sudah dinyatakan parah, maka dilakukan pembedahan untuk mengurangi bengkaknya, Akan tetapi untuk memulihkan total, balik seperti kaki semula itu sangat sulit".

Penyebaran Filariasis sendiri setiap Distrik itu ada, khusus diwilayah kerja Puskesmas Bintuni dari data yang dihimpun oleh pemegang program ini kurang dari 6 pasien, dan "seperti pada saat saya tugas di Distrik Jagiro dulu, ada yang ditemukan satu orang pasien yang mendapat penyakit ini" . Pungkasnya. 

(Reporter: Wawan).