polhukam

DIDUGA SAKIT, KAKEK SUYUTI MEREGANG NYAWA SEORANG DIRI DIDALAM KAMARNYA.

Oleh: muhrisaldi Editor: muhrisaldi 10 May 2020 - 11:29 manokwari

KBRN Bintuni. Warga Kilometer 2 digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek yang meninggal di dalam kamar, dia adalah M Suyuti pria kelahiran Rembang 56 tahun lalu yang menumpang Tinggal di kediaman Milik Yohanes Samaduda warga Kilometer 2 depan Tower Telkom kota Bintuni.

Menurut Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans Rohmatullah Irawan SIK, melalui Kapolsek Bintuni AKP Herman Rabu (11/3) menyampaikan kronologi kejadian kasus penemuan Mayat ini, berawal dari laporan pemik Rumah Yohanes Samaduda, pada selasa 10 maret lalu, sekitar pukul 06.00 wit saksi, memanggil dan mengetuk kamar korban dengan tujuan untuk menawarkan nasi dan sayur kepada korban, namun tidak ada jawaban  sehingga saksi, mengambil kotak kayu untuk memanjat agar dapat melihat ke kamar korban melalui celah pintu.

Setelah melihat dari atas pintu, saksi melihat korban masih tertidur diatas kursi dengan posisi menghadap keatas, kemudian saksi, memanggil saksi lainnya dan warga disekitar rumah untuk membantu mendobrak pintu karena melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, lalu melaporkan hal tersebut ke polsek bintuni.
Herman menuturkan Dugaan sementara, almarhum meninggal dunia Karen sakit jantung yang di derita cukup lama, hal ini karena Dari hasil olah TKP, ditemukan sejumlah obat2an untuk penyakit jantung serta sejumlah resep dokter di dalam kamar tersebut.

"dari hasil olah TKP, di temukan di dalam kamar korban ada banyak bekas obat untuk penyakit jantung, yang selama ini pernah menjalani perawatan di rumah sakit, ada petunjuk resep dokter, jadi kita bisa simpulkan semenyata bahwa korban meninggal karena sakit" ujar Herman.

Diketahui korban,  tidak memiliki keluarga sama sekali di Bintuni, melainkan hanya seorang diri dan sudah tinggal di kediaman Yohanes Samaduda selama 25 tahun sejak 1995. pihak pemilik kos juga mengatakan korban tak pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga, karena tak memiliki sanak saudara akhirnya jenazah korban di mandikan di masjid Almunawarah kota dan dimakamkan di pemakaman umum Kota Bintuni selasa siang.

"kami pihak polsek sudah mencoba melakukan komunikasi dengan ketua paguyuban Wong jowo (Pakuwodjo)  untuk mengetahui keluarga koraban namun ketua pakuwodjo sendiri menyatakan korban tidak pernah melakukan silaturahmi maupun berkunjung ke warga jawa lainnya" katanya. (Reporter : Dina).