gaya-hidup

Teluk Bintuni, Ditemukan Satu Orang Pasien Kategori ODP.

Oleh: muhrisaldi Editor: muhrisaldi 10 May 2020 - 11:28 manokwari

KBRN Bintuni. Tim Satgas Covid 19 Kabupaten Teluk Papua Barat Bintuni minggu (22/3) malam Menemukan satu kasus Orang Dengan Pemantauan (ODP).

Menurut juru Bicara Tim satgas Dr Wiendo kepada RRI Senin Pagi mengatakan, ODP ini adalah seorang Wanita usia lebih dari 50 tahun yang mengalami gejala seperti Batuk, Flu juga demam tinggi di mana pada minggu kemarin baru saja pulang setelah melakukan perjalanan dari pulau jawa.

"tadi malam ditemukan satu ODP setelah memasuki screning di posko Kantor Bupati, dan ditemukan satu orang dengan gejala batuk kering, Flu juga demam, diketahui telah melakukan perjalanan dari luar" ujar wiendo
ODP ini diketahui telah mengalami demam sejak masih berada di jawa, usai mendapat screening pasien sudah disarnkan untuk di isolasi di rumah selama satu malam dan sudah diberi obat anti biotik dan obat keluhan lainnya oleh tim medis.

Pasien tersebut juga telah dijemput pihak rumah sakit untuk diambil dahak, darah juga rontgen untuk memastikan apakah betul ini masuk kriteri ODP atau ada penyakit yang lain dengan mengirim sampel ke jakarta.

"karena ODP Itu, kita harus memastikan penyakit yang lain, jadi tidak ada Bukti di tempat yang lain baru kita bisa masukan betul2 kriteria ODP secara diagnosa dokter" katanya.

Ditanya soal rencana isolasi pasien dr Wiendo mengatakan semua itu tergantung hasil klinis, jika memang kondisinya baik maka bisa diisolasi di rumah secara mandiri, namun jika ada indikasi rawat inap dari pasien pihak rumah sakit telah menyiapkan ruangan untuk merawat dan mengisolasi pasien di rumah sakit.

dr. Wiendo mengatakan Hingga senin siang sudah ada penambahan satu orang yang di Duga ODP yang letaknya di distrik lain, namun masih akan dipastikan lagi melalui proses screening. Diketahui pasien baru melakukan perjalanan dari jakarta serta mengalami gejala yang sama yakni demam dan batuk kering juga Flu.

"saya mendapat laporan tapi masih akan klarifikasi dulu, dari dokter di sana" pungkasnya. 
(Reporter : Dina).