gaya-hidup

KURUN WAKTU 4 HARI, TIM SATGAS COVID 19, TELUK BINTUNI SKRINING 2196 PENGUNJUNG, 1 ODP, 224 DI OBSERVASI

Oleh: muhrisaldi Editor: muhrisaldi 10 May 2020 - 11:28 manokwari

KBRN Bintuni. Sejak melaksanakan tugas menjaga sejumlah pintu masuk teluk Bintuni dari tanggal 20-24 maret, tim satuan Tugas (satgas) covid 19 Teluk Bintuni yang terdiri dari tim kesehatan, keamanan, perhubungan dan Pemerintah Daerah, telah melakukan pemeriksaan (skrining) ribuan warga yang memasuki kawasan teluk Bintuni melalui pintu masuk Pelabuhan, bandara dan pos kantor Bupati.

Dari rilis tim satgas yang disampaikan melalui juru bicara Dr. Wiendo kepada awak media mengatakan, Jumlah orang yang diskrining di posko ( bandara  Bintuni, pelabuhan Bintuni, kantor Bupati)   mulai tgl 20 - 24 Maret  sebanyak 2.196 orang.

Dari Jumlah ini terdapat Orang Dalam Pengawasan (ODP) 1 orang, serta Jumlah orang yang diobservasi 224 orang.

Dikatakan dari 224 orang orang yang di observasi selama 14 hari, Mereka adalah orang yang tidak memiliki gejala tapi datang dari daerah yang sudah terjangkit COVID - 19.

"Disarankan untuk isolasi mandiri dirumah" kata Dr Wiendo.

Meskipun di isolasi di rumah, namun Petugas puskesmas tetap akan mengobservasi mereka pada hari ke 1 hingga hari ke 10 terkait apakah ada gejala seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas pada periode 14 hari setelah tiba di Bintuni.

Untuk pendataan tim kesehatan juga menyiapkan lembar formulir  pemantauan yang harus diisi oleh petugas kesehatan di puskesmas untuk observasi mereka dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Teluk Bintuni.
Menurutnya prosedur ini sudah memenuhi standar WHO.

Hingga hari ke 4 tim satgas bekerja, tim baru menemukan 1 kasus Orang Dalam Pengawasan, karena sudah mengalami Batuk kering, flu dan demam sejak masih berada di luar Binrunj.

Petugas medis telah melakukan pengambilan Sampel pasien dari dahak, serum (darah), swab tenggorokan sudah diambil di RSUD Bintuni pada (24/3) pukul 14.00 WIT, dan langsung dikirim ke Dinas kesehatan Papua Barat untuk diperiksakan ke Balitbangkes Jakarta.
(Reporter : Dina)