KBRN, Palangka Raya : Komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk menghindarkan kekerasan dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Komunikasi ini tidak hanya terjadi pada suami dan istri, ayah dan ibu tapi juga antara ayah dan anak dan seluruh anggota keluarga.
Hal ini disampaikan salah satu psikolog Kota Palangka Raya, Rensi kepada RRI, Jumat (31/05/2019). Disampaikan Rensi adanya keretakan, disharmonis dan kekerasn seringkali muncul antara kurangnya interkasi yang intim dan jalinan komunikasi yang terjadi dalam rumah tangga. Sikap saling memahami dan mengerti akan terjalin jika masing masing anggota keluarga mampu berinterkasi dan berkomunikasi dengan baik. Hal ini juga seringkali menghindarkan kekerasan dan konflik keras dalam keluarga.
“Komunikasi ini tak hanya melulu dilakukan oleh sumai dan istri tapi juga antara ayah dengan anak, anak dengan ibu dan masing masing anggota keluarga di dalamnya. Sehingga di dalam keluarga terjadi kehangatan, sikap saling percaya dan keintiman yang diidamkan semua orang”, terangnya.
Selain komunikasi sepasang suami istri juga harus membekali diri dengan edukasi yang cukup mengenai factor penyebab konflik dan kekerasan dalam rumah tangga. Kemampuan untuk mencukupi nafkah dan financial bukan jaminan keluarga tetap rukun namun ada factor lain seperti sehatnya hubungan antar anggota keluarga, sikap mau memahami dan juga sikap mendengarkan. (NATA)
