KBRN, Palangkaraya : Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat yang tergabung dalam penyuluh pembangunan, diminta ikut serta menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak 2020.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat pemerintah Kota Palangkaraya Sahrudin kepada RRI. Upaya yang dapat dilakukan lanjut Sahrudin, pemuka agama berhati hati dalam menyampaikan materi ceramah agama kepada jemaah dan pengikutnya.
“Jangan sampai menyinggung unsur SARA, suku agama, ras, dan antar golongan, karena sensitif dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, apalagi ratusan penyuluh sudah diberikan insentif tiap per tri wulan, jadi harus bisa menempatkan diri secara porporsional,” Kata Sahrudin kepada RRI Jum’at (31/1/2020)
Ia menegaskan, meskipun tidak ada larangan pemuka agama menjadi tim sukses, lantaran bukan berstatus pegawai negeri sipil, tetapi tetap diminta mematuhi aturan dalam menyampaikan materi dakwah, dan yang paling penting mengikuti rambu rambu yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, antara lain tidak menyebarkan berita bohong, menyudutkan salah satu paslon, meskipun paslon yang didukung adalah idola maupun keluarganya, tetap disarankan bersikap netral terlebih ketika menjalankan tugas mulia sebagai penyuluh agama di tengah masyarakat, berikan kesejukan dalam dakwah yang disampaikan, bukan justru memperkeruh suasana.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
