KBRN, Palangka Raya:Provinsi Kalimantan Tengah masih harus mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Data kasus DBD se-Kalimantan Tengah tahun 2019 lalu sebanyak 1.616 kasus, dengan kejadian meninggal dunia sebanyak 24 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Endang Sri Lestari Narang, kasus DBD sejak awal tahun sampai minggu kedua Februari 2020 sebanyak 207 kasus.
Angka kejadian di bulan januari 2020 lebih kecil yakni 157 kasus, dibanding januari tahun lalu sebanyak 536 kasus. “Angka kematian untuk DBD di bulan Januari ada 2 orang yaitu di Kabupaten Murung Raya. Sedangkan di bulan Februari ini belum selesai maksudnya baru terhitung mulai tanggal 16 kemarin,” ujarnya pada Sabtu (22/2/2020).
Kasus meninggal dunia akibat DBD januari 2020 juga menurun dibandingkan januari tahun lalu. Jika januari tahun lalu ada 8 kasus meninggal dunia, maka tahun ini menurun menjadi dua kasus meninggal dunia.
Endang mengingatkan pemerintah kabupaten/kota mendorong masyarakat untuk terus menerapkan upaya-upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), 3 M plus dan gerakan bersih-bersih rumah agar terhindar dari nyamuk penyebab DBD.
_(22)/miyoc4hcqlrt0a6.jpeg)
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
