ekonomi

Bulog Kalteng Sebut Persediaan Gula Kosong Sejak Januari

Oleh: Septina Trisnawati Editor: Septina Trisnawati 10 May 2020 - 11:29 palangkaraya

KBRN, Palangka Raya:Harga gula pasir di Kota Palangka Raya sudah mencapai harga delapan belas ribu rupiah per kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Tengah, Mika Ramba, mengatakan Bulog baru mendapat penugasan untuk pengadaan gula pada 6 Maret 2020. Sementara persediaan gula yang dijual Bulog sudah mulai kosong sejak Januari lalu.

"Jadi memang kami ini berusaha untuk menyediakan stok dimana saudara-saudara kita yang muslim menjelang puasa ketersediaan stok musti ada. Artinya bisa dijangkau seperti harga yang ditentukan yaitu HET 12.500 sesuai ketentuan pemerintah," ujarnya ketika dihubungi via telpon pada Kamis (12/3/2020).

Menurut Mika, gula impor yang dibeli Bulog diperkirakan baru akan masuk pada awal April. Namun gula yang diimpor merupakan raw sugar (gula kristal mentah) yang masih harus diproses lagi menjadi gula siap konsumsi (gula kristal putih).

Mika menambahkan Bulog tidak dapat menjual gula di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah yakni 12.500 rupiah per kilogram. Namun persediaan gula milik Bulog saat ini sudah mengalami kekosongan sehingga masih harus menunggu proses impor raw sugar. Menurut Mika, Bulog Divre Kalteng tetap melakukan penjualan gula sesuai stok yang ada.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, Jenta, menjelaskan kenaikan harga gula saat ini karena menunggu proses penggilingan dari pabrik gula.

“Saat ini kita waktu menunggu musim giling pabrik gula kita. Ada kekososngan sedikit tapi ditutupi nanti oleh impor kita,” ujarnya.

Jenta mengatakan gula pasir yang ada di Kalteng didatangkan dari Pulau Sumatra. Lebih lanjut dikatakan gula kristal putih di Kalteng dibeli dari distributor yang ada di Kalimantan Selatan.