KBRN,Palangka Raya : Perum bulog Provinsi Kalteng menyatakan saat ini stok gula pasir di gudang Bulog Kalteng masih kosong sejak bulan januari 2020 lalu , karena sampai saat ini belum ada pasokan gula masuk ke Kalimantan Tengah .
Kepala Perum Bulog divisi regional Kalteng, Mika Ramba Kendenan, Rabu (18/3) kepada RRI mengatakan, meski saat ini harga gula pasir di Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya khususnya sudah mencapi Rp. 18.000/kg. Harga ini dinilai jauh diatas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Untuk itu ungkap Mika untuk mengatasi kondisi yang ada dan menjelang bulan suci Ramadhan Bulog telah mendapat penugasan dari Pemerintah untuk pengadaan stok gula pasir pada tanggal 6 Maret 2020 lalu.
Sementara persediaan gula pasir yang dijual Bulog Kalteng telah kosong sejak bulan Januari lalu., hal ini membuat pihak bulog berusaha untuk melakukan menyediakan stok khusus untuk bulan ramadhan sehingga yang diharapkan harga gula dapat kembali normal atau stabil sesuai keinginan Pemerintah dikisaran harga HET Rp.12.500/kg.”Menghadapi bulan suci Ramadhan kami telah siapkan pengadaan khusus hal ini juga sesuai arahan dari Pemerintah Pusat.”kata Mika
Mika Ramba Kendenan menjelaskan pula untuk ketersediaan gula pasir impor baru akan masuk pada awal April 2020 mendatang. Dan gula yang diimpor tersebut merupakan raw sugar (gula kristal mentah) yang masih harus diproses ulang menjadi gula siap konsumsi (gula kristal putih)
Untuk itu Bulog Kalteng tidak dapat menjual gula pasir diatas HET yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp. 12.500/kg,meski ketersediaan gula milik Bulog Kalteng saat ini sudah mengalami kekosongan sehingga harus menunggu proses import raw sugar. Dan nantinya akan di jual bagi kebutuhan masyarakat Kalteng , dengan harga sesuai jumlah stok yang tersedia.