daerah

Dua Pasien Dalam Pengawasan RSUD Undata terus membaik

Oleh: nita surbakti Editor: nita surbakti 10 May 2020 - 11:29 palu
KBRN, Palu : Adanya pasien yang dicurigai terpapar virus Corona Corona setelah bepergian ke Jakarta menarik perhatian semua pihak, karena sebelum dirawat di ruang isolasi khusus penanganan Virus Corona di RSUD Undata, keduanya di rawat di RS Swasta di Palu dan menolak untuk dirujuk ke RSUD Undata, namun setelah berikan penjelasan akhirnya kedua pasien dengan status dalam Pengawasan tersebut saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Untada, hal ini mendapat perhatian masyarakat dan tak sedikit masyarakat yang mulai khawatir akan tertular virus Corona tersebut. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Undata dokter Komang Adi kepada RRI, Senin (16/03/2020) mengatakan 2 pasien tersebut masih dalam pengawasan tim medis RSUD Undata dan dipastikan tidak akan mempengaruhi pelayanan dan perawatan umum di RSUD Undata. Ditambahkan sejak masuk Sabtu, sekira jam 11 malam, kondisi pasien saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif atau semakin membaik.

“Pasien ini masuk malam minggu, dan dari pantauan tim yang merawat kondisinya stabil.” Terang Direktur RSUD Undata dr. Komang.

Lebih lanjut dirinya mengatakan pemantauan akan dilakukan selama 14 hari, dimana tim medis akan melakukan pemeriksaan secara intens. Dijelaskan saat ini pihaknya telah mengirim sampel darah dari kedua pasien dalam pengawasan RSUD Undata ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut, guna memastikan apakah keduanya positif atau negative terpapar Virus Corona. Ditegaskan bila hasil pemeriksaan negative maka keduanya akan langsung dipulangkan. Namun bila positif akan dilakukan penanganan lebih lanjut, serta status keduanya akan naik dari PDP atau Pasien dan Pengawasan menjadi Suspect Virus Corona atau terkonfirmasi positif Virus Corona.
Meski belum ada kepastian terkait dengan status 2 PDP tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (16/03/2020) mengakui kekhawatiran masyarakat di daerah ini meningkat bahkan tak sedikit masyarakat yang sudah takut. Menyikapi hal ini dirinya menghimbau semua pihak untuk tidak panik, dan mudah mempercayai informasi yang berkembang ditengah masyarakat, khususnya informasi dari media sosial, karena seringkali info tersebut hoax atau tidak benar.

“ Ya kita berharap masyarakat tetap tenang dan jangan panik, mohon juga kerjasama media dan teman-teman wartawan untuk bisa memberikan informasi sama masyarakat dengan baik.” Harapnya.

Meski masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan-PDP, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya untuk mencegah adanya masyarakat yang terpapar Virus Corona atau Covid 19 yang hingga saat ini telah mengakibatkan ribuan penderita meninggal dunia.

“Kita tetap berupaya dan berusaha mudah-mudahan Sulawesi Tengah ini tidak ada dan jangan sampailah ada yang positif Virus Corona, sudah cukuplah kita mengalami bencana 2018 lalu.” Harapnya.

Sementara banyaknya informasi yang berkembang ditengah masyarakat terkait dengan 2 PDP yang diinformasikan merupakan Suspect Virus Corona, Kadis Kesehatan provinsi Sulawesi Tengah  dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK,.M.Kes menegaskan hal tersebut tidak benar, karena hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium di Jakarta, dan status Suspect Corona hanya diberikan bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Corona. 

“Itu untuk distatus Suspect itu ada tahapannya, nah kalau yang disini itu masih statusnya ODP yaitu Orang Dalam Pemantauan dan PDP atau Pasien Dalam Pengawasan, jadi kalo yang Suspect itu berarti sudah terkonfirmasi dia memang ada Virus Corona.” Terang dokter Reny.

Ditengah berbagai informasi dan pemberitaan yang ada saat ini, masyarakat diharapkan dapat semakin bijak dalam menanggapi setiap info yang diterima, serta melakukan cek dan ricek terhadap informasi yang disebar melalui jejaring sosial. NS