KBRN, Kairo: Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor produk sabun kedua ke Mesir. Yakni, dengan ekspor produk sabun dan turunannya Januari-Desember 2023 sebesar USD 4,48 juta.
“Dengan ekspor produk sabun dan turunannya periode Januari-Desember 2023 sebesar USD4,48 juta dari total impor Mesir dari dunia USD 27,14 juta. Indonesia mendominasi pangsa pasar Mesir sebesar 16,54 persen,” kata Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf dalam keterangan resmi dikutip RRI, Senin (1/4/2024).
Lutif memaparkan, nilai ekspor sabun Indonesia HS code 3401201090 pada Desember 2023 ke Mesir mencapai USD 4,48 juta atau naik 1660 persen dibandingkan Desember 2022. Adapun jenis Sabun HS Code 3401190010 pada Desember 2023 mencapai USD54 ribu atau naik 315 persen dibandingkan periode Desember 2022 sebesar USD 13 ribu.
“Hal ini memberikan celah peluang untuk melejitkan ekspor sabun Indonesia. Yakni dalam segmen pasar di Mesir,” ucapnya.
Di sisi lain Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti mengatakan, tren sabun di pasar Mesir telah menjadi gaya hidup baru. Yakni, tidak saja untuk pemakaian rumah tangga, tapi juga pasar perawatan kesehatan dan tubuh, hadiah serta pewangi rumah.
“Meski bea masuk produk sabun asal Indonesia yang saat ini masih tinggi diatas 40-60 persen, konsumen Mesir masih mengandrungi sabun Indonesia yang berbahan minyak nabati,” ucap M. Syahran Bhakti.
Sementara, pesaing produk sabun Indonesia di Mesir di antaranya Malaysia peringkat pertama dengan nilai ekspor USD21,57 juta dengan menguasai pangsa pasar 79,50 persen. Jerman di posisi ketiga dengan nilai ekspor sebesar USD523 ribu dengan pangsa pasar 1,93 persen.
Turki di peringkat keempat dengan nilai ekspor sebesar USD512 ribu dengan pangsa pasar sebesar 1,89 persen. Serta, tunisia di peringkat kelima dengan nilai ekspor sebesar USD 38 ribu dengan pangsa pasar 0,14 persen.
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
