Daerah

Gerakan Pangan Murah Akan Kembali Menyapa Warga Buleleng

Oleh: Sukma Sumampan Editor: Bayu Wira Handyan 02 Apr 2024 - 12:49 Singaraja

KBRN, Singaraja: Gerakan pangan murah sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri akan kembali menyapa warga Kabupaten Buleleng, Bali. Kali ini gerakan pangan murah akan digelar di tiga kelurahan di Buleleng, yakni Kelurahan Kampung Bugis, Kampung Anyar, dan Kampung Baru.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, I Gede Putra Aryana, mengungkapkan kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Kita sudah jadwalkan di Kelurahan Kampung Bugis, Kampung Anyar, dan Kampung Baru mulai tanggal 3 sampai dengan 5 April,” katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional, H. Arief Prasetyo Adi, meminta Satgas Ketahanan Pangan Nasional untuk mengawasi penjualan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga eceran tertinggi di harga Rp10.900 per kilogram.

“Sehingga mohon bisa ditertibkan kalau ada yang memang jualnya di atas harga eceran tertinggi,” ucapnya melalui Zoom.  

Beragam bahan pokok dijual dalam gerakan pangan murah dengan harga yang relatif lebih terjangkau, seperti beras program SPHP (Rp10.900 per kilogram), beras lokal (Rp13.500 per kilogram), cabai rawit merah (Rp28.000 per kilogram), cabai besar merah (Rp38.000 per kilogram), cabai besar keriting (Rp36.000 per kilogram), bawang merah (Rp27.000 per kilogram), bawang putih (Rp35.000 per kilogram), telur ayam ras (Rp50.000 per papan), daging ayam ras (Rp40.000 per kilogram), daging sapi (Rp110.000 per kilogram), daging babi (Rp80.000 per kilogram), ikan tuna (Rp65.000 per kilogram), ikan tongkol (Rp20.000 per kilogram), gula pasir (Rp17.000 per kilogram), dan minyak goreng (Rp16.000 per liter).