KBRN, Depok: Aktifitas pemudik Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tahun 2024 mulai terasa di Terminal Tipe A Jatijajar, Tapos, Kota Depok. Berdasarkan pantauan RRI, warga mulai ramai memesan tiket bis arah Jawa Tengah dan Jawa Timur di loket penjualan tiket yang ada di terminal tersebut.
Koordinator Operasional Terminal Jatijajar, Dudi MS membenarkan bahwa peningkatan penumpang mudik sudah terjadi sejak Minggu (31/3/2024). Peningkatan penumpang sudah mencapai 100 persen dari hari normal.
"Hari biasa jumlah penumpang kita 500 orang per hari. Sejak 31 Maret kemarin sampai hari ini ada peningkatan jumlah penumpang di atas 1.000-an orang per hari," kata Dudi kepada RRI di Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (2/4/2023).
Dudi memprediksi puncak penumpang mudik lebaran di Terminal Jatijajar diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5-6 April 2024. Hal ini, kata dia, terlihat dari beberapa PO yang sudah kehabisan tiket untuk H-5 dan H-4 Idulfitri 1445 Hijriah.
"Puncak mudik angkutan (AKAP) lebaran komersil berbarengan nanti dengan pemberangkatan program mudik gratis dari Terminal Jatijajar. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik komersil, kita minta PO menyiapkan 300-400 armada pada puncak mudik nanti," ujarnya.
Kemudian, untuk meningkatkan keselamatan perjalanan mudik, Terminal Jatijajar, kata Dudi, rutin melaksanakan ramp check dan pengecekan kesehatan awak bis, seperti supir dan kernet. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan Dinas Kesehatan Kota Depok.
"Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, pengecekan tekanan darah, hingga tes urine. Kalau ramp check rutin ya kita lakukan dan wajib itu demi keselamatan perjalanan," ucapnya.
Terminal Jatijajar juga menyiapkan ruang peristirahatan bagi awak bis di terminal tersebut. Dengan demikian, awak bis yang kelelahan dari perjalanan dapat beristirahat cukup dan fit kembali saat melakukan perjalanan mudik.
"Kita udah siapkan ruangan istirahat awak bis di gedung pengendapan di dalam," ujar Dudi.
Ia mengimbau kepada para calon pemudik untuk memesan tiket dari kendaraan (bis) yang terdaftar. Hal ini untuk menjamin keselamatan penumpang dan kepastian penumpang sampai di tujuan.
"Pesan tiket hanya dari PO resmi, untuk segala resiko bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sembarang kita menaiki angkutan," katanya.
