sigap

Pasangan Kencan Tewas di Hotel, Diduga Dibunuh

Oleh: Joko Saputra Editor: 10 May 2020 - 12:02 kbrn-pusat

KBRN, Medan: Penemuan korban tewas yang merupakan tamu yang menginap di Hotel Central Kisaran, Kabupaten Asahan pada Senin (7/1/2019) siang sekitar pukul 12.00 WIB, menjadi tontonan warga sekitar. Pasalnya hingga sore hari korban belum juga dikeluarkan dari kamar hotel, sehingga membuat warga penasaran.

Bahkan saat ditemukan, kondisi kedua korban dalam keadaan tanpa busana. Sesuai informasi dari pihak hotel, keduanya datang ke hotel tersebut dengan mengendarai dua sepeda motor, pada Minggu (6/1/2019). Penemuan jasad ini pertama kali diketahui, setelah petugas hotel yang curiga karena kedua korban tidak check out pada waktu yang seharusnya.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Tatan Dirsan Atmaja, saat ini pihaknya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil TKP sementara korban laki – laki bernama Muchsin Prasetya berusia 33 tahun bekerja wiraswasta beralamat di Ksiaran Barat. Sedangkan wanita berinisial BI berusia kurang lebih 22 tahun yang juga warga Kisaran.

“Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP di salah satu hotel di kota Kisaran dan ditemukan dua korban meninggal dunia. Satu laki – laki dan satu perempuan. Laki – laki inisilnya HP berusia 33 tahun warga Bunut barat Kecamatan Pulau Bandring, Kisaran Barat. Perempuan berinisial BI diperkirakan berusia 22 tahun dan di Kota Kisaran,” jelas Tatan.

Dijelaskan Tatan, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tanpa busana. Selain itu sejumlah barang bukti yang diamankan dari kedua korban seperti senjata api rakitan, peluru selongsongan, HP, tas dan kunci sepeda motor. “Dari dalam kamar mereka dalam kondisi bersimbah darah dan meninggal dunia dan di TKP ditemukan satu pucuk senjata api rakitan. Kemudian ada selongsong peluru berukuran 55,6 mm. Kemudian ditemukan HP, tas sandang, dan kunci sepeda motor termasuk pakaian dan KTP korban,” ucap Tatan.

Dugaan sementara keduanya tewas dibunuh menggunakan senjata api. Pasalnya di dalam kamar polisi menemukan senjata api rakitan. Selain itu, korban mengalami luka tembak di kepala dengan posisi pria dibawa tempat tidur dan perempuan di atas tempat tidur.

“Kemudian dari hasil pemeriksaan sementara, ini dua – duanya kan lukanya luka benda tajam, apakah itu peluru ini masih dilakukan olah TKP dengan bantuan Labfor. Tapi, dugaan sementara masih apakah ini pria membunuh perempuan lalu ia ikut bunuh diri, ini masih ktia dalami. Pihak hotel dari keterangan interview juga saat itu kamar hotel dikunci dari dalam. Artinya, dugaan tidak ada orang lain masuk,” akuinya.

Untuk memastikan penyebab pasti tewasnya kedua korban, pihaknya uga telah meminta keterangan dari sejumlah pegawai dan pihak hotel sebagai bukti kuat dugaan motif pembunuhan. Termasuk melihat melalui cctv dan saksi yang mendengar suara letupan senajta api.

“Ada kita periksa saksi. Pasti kalo ada CCTV kita lihat apakah ada orang lain yang masuk ke dalam. Kemudian apakah ada orang lain yang mendengar suara letusan pada saat jam mereka menginap dari kemarin sampai pagi. Apakah ada yang mendengar suara letusan, kan masih menunggu hasil pemeriksaan."

"Kita sama – sama menunggu lah. tapi, dugaan sementara apakah laki – laki itu menembak perempuannya lalu membunuh diri ini masih kita dalami. Karena sampai saat ini belum ada laporan kalo ada orang masuk di kamar dan kamar tersebut di kunci dari dalam,” kata Tatan.

Terkait status hubungan kedua korban, Tatan juga belum bisa memastikan apakah keduanya pasangan suami istri ataupun teman kencan.

“Kalau informasi yang saya dapat belum (suami istri),” jawab Tatan. (Joko Saputra)