Daerah

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melambat, Turut Pengaruhi Indonesia

Oleh: T. Fadil Tarmizi Editor: Anwar Yunus 03 Apr 2024 - 13:27 Meulaboh

KBRN, Aceh: Bank Dunia menggelar diskusi yang membahas prospek ekonomi Indonesia di masa depan. Kegiatan tersebut adalah 'Outreach Event of the Indonesia Economic Prospects December 2023 Edition', dengan tema ‘Climate Action for Development’ yang dilaksanakan di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (USK), Senin (1/4/2024).

Pada kesempatan tersebut Ekonom Bank Dunia Anthony Obeyesekere mengatakan, dinamika global hari ini telah memengaruhi pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia. Menurutnya, saat ini rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia melambat.

“Saat ini kita hidup di dunia yang pertumbuhan ekonominya lebih lambat dibandingkan masa sebelum pandemi,” ucapnya.

Selain pertumbuhannya yang lambat, ada banyak risiko yang dihadapi dunia saat ini, yang dapat menimbulkan lebih banyak masalah. Apalagi Indonesia terhubung dengan negara-negara lain di dunia, sehingga masalah ini bisa berdampak pada ekonomi Indonesia juga.

Misalnya konflik di Timur Tengah dan Ukraina yang meningkatkan risiko geopolitik dan menyebabkan guncangan pada harga komoditas. Atau tekanan pasar keuangan akibat perubahan suku bunga di luar negeri. Selain itu, perubahan iklim telah memengaruhi banyak negara dan menyebabkan bencana yang lebih sering terjadi.

Antony pun menjelaskan rincian eksposur pinjaman bank-bank di Indonesia kepada sektor-sektor yang sensitif terhadap perubahan iklim. Menurutnya, mitigasi bencana yang kuat dapat memperkuat kapasitas adaptasi dan ketahanan. Apalagi Indonesia tergolong negara yang rentan terhadap persoalan perubahan iklim dunia.

Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyambut baik kegiatan ini sebab informasi yang disampaikan para narasumber merupakan informasi yang sangat berharga bagi semua pihak. Baik itu pemangku kepentingan maupun para peneliti.

“Bagi pemangku kepentingan, kegiatan ini bisa menjadi referensi untuk merumuskan kebijakan. Sementara bagi dosen atau mahasiswa, kegiatan ini bisa menstimulasi mereka untuk melakukan kajian yang bermanfaat bagi pembangunan,” ucap Rektor.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar ekonomi yaitu Ekonom Bank Dunia Anthony Obeyesekere, Ekonom Senior Bank Dunia yaitu David James Kazcan dan Wael Mansour, Ekonom USK Prof. Dr. Ir. Nazamuddin, SE, M.A serta dipandu oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Dr. Taufiq C Dawood, S.E., M.Ec Dev. Selain itu turut hadir pula perwakilan World Bank Jakarta Dr. Habib Rab dan Perwakilan dari Kedutaan Besar Australia Bram Marolop.