KBRN,Denpasar: Mudik merupakan tradisi yang tak terhindarkan bagi banyak orang di Indonesia, terutama saat momen liburan atau perayaan seperti Idul Fitri. Namun, perjalanan jauh ini sering kali memicu berbagai masalah kesehatan jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Agar mudik tetap menjadi momen yang menyenangkan tanpa mengorbankan kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Ini termasuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan baik dan membawa obat-obatan yang diperlukan, sebelum memulai perjalanan mudik, sangat penting untuk melakukan persiapan yang matang terkait kesehatan.
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Bali, Ni Made Dian Kurniasari kepada RRI Minggu, (7/4/2024) mengatakan, saat mudik pastikan diri dalam kondisi kesehatan yang baik untuk melakukan perjalanan jauh.
"Jika memiliki kondisi medis tertentu, pastikan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum berangkat", ujarnya.
Selain itu, pastikan juga kendaraan yang akan digunakan dalam perjalanan telah diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kesiapan teknis. Pastikan untuk membawa persediaan air minum dan camilan sehat.
“Penting untuk diingat bahwa keamanan dan kesehatan lebih penting, apalagi saat mudik ini masih berpuasa, jadi tetap konsumsi makanan sehat saat sahur, hindari konsumsi gorengan dan minuman manis. Pilih makanan tinggi protein dan serat agar bisa kenyang lebih lama. Kemudian secara teratur beristirahat, setidaknya setiap beberapa jam. Manfaatkan istirahat ini untuk melakukan peregangan, atau sekadar beristirahat sejenak untuk membantu tubuh dan pikiran rileks. Ini akan mengurangi kelelahan dan meningkatkan fokus saat kembali ke perjalanan,”jelasnya.
Dehidrasi adalah masalah umum selama perjalanan, terutama jika berada dalam mobil atau transportasi lain yang kurang terjangkau oleh minuman. Pastikan untuk membawa air minum yang cukup dan minumlah secara teratur selama perjalanan.
“Hindari minuman beralkohol dan kafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Jika melakukan perjalanan dengan cuaca panas maka perlu minum lebih banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi diatur saat sahur dan berbuka puasa,”tutupnya
