KBRN, Jakarta: Aviantri Febriana, pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, mengaku stres atas kemacetan parah menuju Pelabuhan Merak, Banten. Avi-sapaan akrabnya, bersama keluarga berencana mudik ke Palembang, Sumatra Selatan, melalui Pelabuhan Merak.
"Sedikit stres, tapi karena banyaknya pemudik lain dengan nasib yang sama kayak kita, jadi nikmatin aja. Namun, secara fisik jujur lelah," kata Avi, kepada rri.co.id, Minggu (7/4/2024).
Menurut dia, durasi yang di tempuh untuk mudik tidak wajar. Normalnya, waktu dibutuhkan antara Bekasi dan Kota Palembang adalah 10 jam, tetapi kenyataannya waktu yang dihabiskan mencapai 22 jam.
Avi dan keluarga berangkat dari rumah di Bekasi pada Sabtu (6/4/2024) pukul 21.00 WIB. Kemacetan mulai dirasakan di Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemudian ruas Tol Cikupa, Banten.
Tiba di pelabuhan Merak sekitar pukul 14.00 WIB, dan kembali terjebak kemacetan karena antrean untuk pengecekan tiket. Avi menyebut kemacaten pada mudik kali ini paling parah jika dibandingkan dengan mudik-mudik sebelumnya.
"Ini puncak terparah dan sepanjang pulang kampung, kali ini antrean mengular sebelum keluar gerbang tol macet lebih dari 4 km. Bahkan, infonya yang dari Bakauheni tidak angkut penumpang, katanya supaya lebih cepat ambil penumpang di Merak," ujar Avi.
"Normalnya 10 jam perjalanan Bekasi sampai ke Palembang. Ini sudah 22 jam saja belum menyebrrang pulau," ucapnya berkeluh-kesah.
Selama macet, hal paling dikhawatirkan adalah kehabisan bahan bakar minyak (BBM) karena tidak ada SPBU, tapi beruntung ada petugas yang berkeliling membawa BBM. Mengenai fasilitas toilet, Avi menegaskan sangat kurang memadai.
"Kebtuhan toilet selalu ada tapi airnya kurang memadai, terlalu sedikit bahkan ada beberapa yang tidak keluar dan kurang bersih. Toilet mobil ada, toilet dalam kotak juga ada di sekitar antrean kendaraan," ujar perempuan yang memiliki profesi advokat ini.
Avi dan keluarga baru bisa masuk kapal pada Minggu (7/4/2024) pukul 19.45 WIB. Kapal lama bersandar di dermaga akibat padatnya jadwal kapal yang melayani pemudik.
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
