KBRN, Malang: Belasan warga Tionghoa Malang dengan khusyuk mengikuti tradisi upacara Sung Shen yang digelar di Klenteng Eng An Kiong Malang, Selasa (29/1/2019). Sambil membawa dupa, mereka berkeliling ke 24 altar dewa untuk mengantarkan para lelulur atau roh suci ke surga menjelang perayaan tahun baru Imlek 2570 pada 5 Februari 2019 mendatang.
Tradisi Sung Shen tersebut diikuti oleh tiga penganut agama, yakni Kong Hu Cu, Tao, dan Buddha Mahayana. Di altar dewa tempat warga sembahyang, tak hanya dupa, juga tertata rapi sejumlah sajian berupa buah dan aneka kue.
Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong Malang, Bunsu Anton Triyono mengatakan, ritual Sung Shen merupakan sembahyang sebelum Imlek yang dilakukan oleh tiga penganut agama dalam satu atap, yakni klenteng. Sebelum diantar ke surga, para suci tersebut dibersihkan terlebih dahulu.
"Sung berarti para roh suci, sedangkan Shen berarti menghantarkan. Para suci ini adalah para leluhur kami. Melalui ibadah ini kami menghantar para suci naik ke surga untuk melaporkan perbuatan di dunia sepanjang tahun 2018 kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Bunsu Anton.
Ia menjelaskan, tahun baru kali ini merupakan tahun Babi Kayu. Meski tidak dirayakan secara meriah, namun warga Tionghoa Malang menyambut dengan gembira dan syukur. Apalagi di tahun 2019 di Indonesia bertepatan dengan momen Pemilihan Umum (Pemilu). Pihaknya berharap perhelatan Pemilu tahun ini berjalan dengan lancar dan aman.