kuliner-nusantara

Tawarkan Konsep Social Dining, NOAA Sasar Pencinta Kuliner Internasional

Oleh: Hikmat Raharjo Oetomo Editor: 10 May 2020 - 11:58 kbrn-pusat
KBRN, Petitenget, Bali : Bali menjadi salah satu surganya makanan di Indonesia. Karena berbagai pilihan mulai dari masakan khas nusantara, western food, chinese food, japanese food hingga menu ala Mediteranian tersedia di Pulau Dewata. Maka tak heran, jika Kementerian Pariwisata memproyeksikan Bali, bersama dua destinasi lain yaitu Bandung, dan Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) sebagai pusat gastronomi di Indonesia. 

Melengkapi varian kuliner di Pulau Seribu Pura, kini hadir NOAA yang berlokasi di Jalan Petitenget Nomor 2000X, Kerobokan Klod, Kuta Utara, Badung. Resto & Bar yang mengusung konsep 'social dining' itu menawarkan gaya kontemporer favorit Eropa dan Asia. Menu yang ditawarkan pun tidak asing ditelinga pencinta kuliner internasional semisal sushi, salad, grazing plates, hand tossed pizzas, dan nome made burgers. 

Master Chef NOAA Resto & Bar, Shailendra Kekade menjelaskan, konsep yang pihaknya usung merupakan kali pertama di Bali Jadi dengan konsep yang ditawarkan ditambah angka kunjungan wisatawan ke Bali, diyakini akan membawa pengaruh positif. 

Sedangkan Executive Chef NOAA Resto & Bar, Richard Phelps menjabarkan, untuk menyesuaikan dengan cita rasa Indonesia, pihaknya sengaja memasok bumbu dari Bali. 

"Bumbu yang disediakan diupayakan 90 persen bumbu lokal. Memang sudah banyak restoran di Bali melakukan itu, tetapi kami tetap menawarkan sesuatu yang berbeda," katanya kepada wartawan di Petitenget, Badung, Jumat (22/2/2019). 

Director Hospitality NOAA Resto & Bar, Sudesh Shankar pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya menyediakan banyak menu Mediterania. Meskipun menonjolkan menu utama Mediterania tradisional, namun ia memastikan penyajian tetap memiliki gaya khas. 

"Siapa saja bisa datang kesini, terutama mereka yang ingin berpetualang menu Asia dan barat. Ada sushi, dan ada menu lainnya disini. Kami ingin membawa semua pelanggan yang ada di dunia kedalam satu tempat. Jadi kami mengupayakan semua turis datang kesini, meskipun banyak restoran. Target kami 120 dan mungkin bisa 300an sesuai kapasitas," ujarnya. 

"Harga paling murah di NOAA adalah Rp50 ribu. Tempat kami juga bagus, harga juga bagus, selain itu chef kami juga bisa memasak di depan pengunjung. Itu keunggulan kami dibandingkan restoran lainnya," imbuhnya. 

Selain menunjang upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, Sudesh Shankar mengaku keberadaan NOAA Resto & Bar juga akan mendukung kampanye Pemerintah Provinsi Bali memerangi sampah plastik. Hal itu disebut telah diimplementasikan secara langsung dalam penyajian kepada pelanggan.

"Dalam mendukung Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai kami wujudkan dengan meminimalisir penggunaan barang berbahan plastik contohnya gelas. Kami pasti akan mendukung semua kebijakan pemerintah yang positif bagi masyarakat," pungkasnya.