politik

Habib Aboe Kutuk Keras Aksi Penembakan Dalam Mesjid Di Selandia Baru

Oleh: Ninding Yulius Permana Editor: Ninding Yulius Permana 10 May 2020 - 11:57 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta: Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR, Aboebakar Alhabsyi mengutuk dengan keras penembakan terhadap jamaah shalat jum’at di dua masjid Selandia Baru, ini adalah bentuk terorisme yang nyata.

"Penembakan terhadap warga yang sedang beribadah bukan sekedar serangan biasa, ini adalah bentuk nyata terorisme yang mengoyak nilai nilai kemanusiaan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Radio Republik Indonesia, Jumat (15/4/2019).

Anggota Komisi III DPR ini menyerukan agar pemerintah Selandia Baru melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. Apa yanng terjadi di sana merupakan duka masyarakat internasional. Penegakan hukum harus dilakukan untuk memberikan rasa keadilan.

"Saya meyakini bahwa penegak hukum disana memiliki integritas yang baik, sehingga persoalan ini akan diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku," tandasnya.

Tak hanya iti, Habib Aboe juga meminta Kementerian luar negeri menyerukan untuk melakukan berbagai tindakan yang diperlukan.

Misalnya, kata Habib, menghimpun informasi terkait WNI yang menjadi korban dan memberikan himbauan mengenai langkah langkah yang perlu diambil oleh WNI yang berada di Selandia Baru.

"Jika ada WNI yang menjadi korban, pihak Kementerian Luar Negeri perlu memastikan mereka mendapat layanan kesehatan yang diperlukan. Selain itu memberikan kabar kepada keluarga di Indonesia mengenai kondisi terakhir di sana," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 40 orang tewas dan 20 lainnya terluka akibat penembakan di dua masjid di pusat Kota Christchurch pada Jumat siang(15/3/2019).

Sebanyak 30 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Dean's Road, dan 10 korban lainnya meninggal dunia akibat penembakan di Masjid Linwood.

Hingga kini, empat orang telah ditahan kepolisian Selandia Baru terkait penembakan tersebut. Salah satu dari keempat tersangka merupakan warga Australia.

Dalam kaaua penembakan ini, dua WNI korban teror penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, berasal dari Sumatera Barat, yakni Zulfirmansyah dan anaknya berisial M.

Kakak kandung korban, Hendra, mengatakan Zulfirmansyah saat ini mengalami koma karena terkena peluru di beberapa bagian tubuhnya.