hiburan

International Women Empowerment Diluncurkan Sutradara Natasha Dematra, Peringati Hari Film Nasional

Oleh: Heri Firmansyah Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:56 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Natasha Dematra, pemegang rekor sutradara perempuan termuda di dunia meluncurkan gerakan sosial International Women Empowerment (IWE). Gerakan ini adalah gerakan yang mempromosikan kesetaraan gender dengan menggemakan hak-hak wanita seperti: menstruasi, pernikahan anak, pelecehan seksual, dan isu pemberdayaan wanita lainnya.

Natasha sendiri mengatakan, aktivisisme dapat digunakan lewat cara kreatif seperti halnya film. Perempuan yang juga seorang artis dan penulis ini memberikan contoh film yang ia sutradarai PLANET 50-50 yang mengangkat isu kesetaraan gender. Film ini telah meraih banyak penghargaan internasional dan berhasil menarik banyak perhatiaan orang akan isu tersebut.

“Gerakan ini sengaja diluncurkan di Hari Film Nasional karena pentingnya para insan perfilman untuk menyadari ada banyaknya pelecehan terhadap perempuan dijadikan sebagai komoditas yang menguntungkan produser namun merugikan perempuan secara mendasar. Disamping itu, masih banyaknya diskriminasi dan stigma gender, membuat IWE akan secara konsisten mensosialisasikan isu ini kepada generasi muda,” ucap Natasha yang telah menerima lebih dari 200 penghargaan internasional dan nasional ini.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, kesetaraan gender sangatlah penting.

"Di Rusia, perempuan dilihat sebagai mahluk yang kuat namun, saat wanita menjadi sukses ada beberapa pria yang tidak siap melihat kesuksesan ini. Di sinilah dimana kita harus mengubah dan melihat dari pandangan dan negara yang berbeda untuk dapat sukses dalam isu ini," ujarnya.

“Emansipasi wanita adalah saat wanita dapat menggapai keinginannya sesuai dengan kemampuan, keadaanya dimana ia setara dengan laki-laki. Perempuan juga tidak perlu merasa bahwa diri mereka rendah dan kurang mampu. Kurangnya percaya diri adalah salah satu aspek yang banyak dirasakan oleh perempuan,” tambah Lily Wahid, adik dari presiden ke-4 RI, GusDur yang juga merupakan aktivis Perempuan.

Peluncuran gerakan ini dilakukan di bulan Maret sekaligus menandai perayaan Hari Perempuan Internasional. Rangkain peluncuran pertama kali diadakan di Pusat Kebudayaan Rusia bersama para aktivis perempuan, budayawan dan raja-raja Nusantara yang tergabung dalam organisasi Silahturahmi Nasional Raja Sultan Nusantara (Silatnas).

Kemudiaan diluncurkan di pesantren Sirojul Munir, Bekasi bersama generasi muda khususnya perempuan dibawah umur 18 tahun. Dan sejak tanggal 30 Maret ini, portal resmi IWE www.internationalwomenempowerment.com secara resmi diluncurkan dan dapat diakses oleh umum.

Natasha berharap gerakan pemberdayaan wanita ini dapat digemakan  di seluruh Indonesia karena isu kesetaraan gender adalah isu yang sangat penting. (Rel)