info-publik

Hati Dermawan Pengusaha Kedai Kopi Joss Palangka Raya

Oleh: Nata Dwiharso Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:55 kbrn-pusat

KBRN, Palangka Raya : Di tengah hingar bingar dunia yang semakin individualistis, dingin dan egoistis, ternyata masih banyak pribadi pribadi istimewa yang tak tahan melihat penderitaan sesamanya. Bagaikan malaikat tanpa sayap,mereka membasahi tandusnya dunia dengan perbuatan mulia menolong dan meringankan beban saudaranya. Bagaikan matahari yang tak pernah jemu menyinari semesta, pribadi penolong dan pemberi  hadir di tengah kita dengan perbuatannya yang sedikitpun tidak mengenal  pamrih. Mereka senang dan bahagia jika sesamanya terbantu dan keluar dari himpitan beban dan persoalan. Sangat sederhana. Hanya ingin sesamanya terbantu. Tak butuh berbagai pujian,pengakuan dan balasan , tanpa banyak kata-kata, apalagi beretorika, tindakan mereka telah melompati kekerdilan dan kehampaan jiwa dan batiniah  manusia masa kini yang serba memikirkan diri sendiri. Tak kecuali di Kota Cantik Palangka Raya Kalimantan Tengah, masih ada saja,mereka yang berdiri melawan arus dengan memberi dan memberi dengan terus menolong dan meringankan beban sesamanya.

Adalah Rizky Bajuri, lelaki kelahiran 4 Agustus 1978 ini telah berkarir sebagai pengusaha sekaligus pemilik kedai kopi berlabel Kopi Joss Palangka Raya. Bersama perusahaan yang ia dirikan selama 4 tahun terakhir,  ia telah menjalankan 1900 program kemanusiaan membantu kaum lemah yang butuh pertolongan. Mulai dari memberikan sunatan masal gratis, pengobatan katarak gratis, menyediakan kaki palsu gratis, penguburan gratis hingga mewadahi mereka yang ingin belajar berwirausaha. Kedai Kopi yang ia dirikan tak semata diorientasikan sebagai mesin usaha pencari profit namun lebih dari itu sebagai wadah penyaluran jiwa kemanusiaan bagi orang yang bergabung di dalamnya. Bersama Kopi Jos, Rizky , ayah dua orang anak ini merancang 4 bidang tujuan kegiatan diantaranya bidang sosial, budaya,  dan pendidikan. Sudah ratusan beasiswa dikucurkan bagi anak kurang mampu untuk bisa bersekolah. Kini Rizky dan Kopi Joss telah memiliki mobil sosial yang bertindak sebagai kendaraan menolong orang yang butuh bantuan mendesak. Menjadi pribadi yang tak sekadar lahiriah namun bisa memberi manfaat bagi sebanyaknya orang, itulah prinsip yang nampak dari lelaki berdarah Jombang-Palangka Raya ini. 

Kepada RRI, Senin (08/04/2019) Rizky mengatakan, memberi dan menolong adalah sebuah perbuatan sederhana untuk menjadi manusia yang memiliki makna . Baginya memberi tak akan menjadikan berkekurangan, justru menjadikan seseorang  lebih bersyukur, merasa tentram  dan bahagia. Ia tak menampik sedikitpun nasehat orang bijak yang bersabda bahwa memberi terangkan hati, dimana orang yang memberi akan merasakan makna hidup sejati.

“Saya percaya konsep spiritual, siapa yang menabur dia akan menuai. Setiap perbuatan akan kembali kepada pelakunya. Saya percaya, karma baik akan selalu datang bagi siapa saja yang berbuat baik. Begitu pula sebaliknya”,jelasnya.

Selain itu, Rizky juga meyakini bahwa kehidupan ada keseimbangan ada hitam dan putih. Sikap memberi akan mengurangi warna hitam dan mengalihkan energy ke warna putih. Nilai sipirtual yang begitu masyhur ini teryata sudah melekat di sanubari Rizky yang memang sudah terbiasa untuk memberi dan menolong.

Selama perjalanan panjang berusaha Kedai Kopi, Rizky Bajuri juga berusaha membantu pedagang kecil dengan membantu membeli bahan baku dengan harga yang lebih tinggi. Seperti halnya Rizky memborong beras dari pedagang kecil tanpa menawar bahkan ditambahkan beberapa rupiah agar pedagang merasakan keuntungan. Disambangi RRI, Rizky mengaku Kopi Jos berkiprah tak hanya mengurusi profit semata.

“Namun lebih dari itu, mendorong setiap orang yang terlibat di dalamnya, untuk saling menolong. Impian saya sederhana sih,  semangat gotong royong sebagai tradisi Indonesia tetap tersalurkan dan menularkannya kepada manusia lainnya”,terangnya.

Bergotong royong menurutnya cermin peradaban yang beradab dan bermartabat. Rizky seperti halnya manusia behati dermawan lainnya, memang tak tahan melihat orang lain kesusahan. Bagi orang seperti Rizky hatinya merasa sesak dan perih jika melihat, orang lain terserang penyakit tanpa ada biaya, tak melanjutkan pendidikan karena tak ada dana, atau orang terhimpit ekonomi karena tak ada modal usaha. Rizky bersama Kopi Joss beritikad untuk membantu agar mereka yang jatuh bisa bangkit bahkan terbang tinggi layaknya rajawali.

Masih dalam perbincangan bersama RRI, Rizky mengaku, aksi sosial yang dilakukannya ini tak hanya sekedar mencari citra dan simpati belaka. Namun lebih dari itu, Rizky ingin menyalurkan semangat saling menolong, mengasihi dan membantu meringankan beban sesama yang menderita. Ia mempercayai ajaran kasih sayang univerversal bisa dilakukan dengan menolong bahkan mendoakan orang yang sedang susah. Menurutnya, ketika manusia ditimpa bencana  tidak ada yang bisa dilakukan selain tolong menolong. Untuk itu, mengapa tidak dimulai dari sekarang, manusia saling menolong,membantu dan peduli terhadap saudaranya. Tak ada kebahagiaan yang terindah selain bisa melihat orang lepas dari penderitaannya.