Nasional

ESDM Ungkap Penyebab Guncangan Gempa Garut Dirasakan Meluas

Oleh: Alfian Risfil Editor: Bara 29 Apr 2024 - 18:20 Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Getaran gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di laut Samudra Hindia arah barat daya Kabupaten Garut, Sabtu (27/4/2024) malam dirasakan meluas hingga berbagai daerah. Selain di wilayah Jawa Barat, guncangan gempa juga dirasakan merata di Jabodetabek, Jawa Tengah hingga Malang Jawa Timur.

Kepala Pelaksana Tugas Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengungkap penyebab terjadinya gempa Garut. Menurutnya, gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penujaman atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik.

Ini merupakan hasil analisis berdasarkan data yang mereka kumpulkan dari BMKG, Lembaga Peninjau Geologi AS (United States Geological Survey/USGS), dan GFZ Jerman.

Badan Geologi menyebut, wilayah pesisir Jabar selatan umumnya berupa dataran pantai berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang. Ada juga perbukitan terjal pada bagian utara.

"Lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada kedalaman menengah. Sehingga guncangan terasa pada daerah cukup luas di Jawa Barat," kata Wafid, dikutip dari Antara, Senin (29/4/2024).

Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff). Ada juga batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan batuan rombakan gunung api.

BMKG sebelumnya mencatat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Samudera Hindia pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB. Gempa berpusat pada 8,42 derajat lintang selatan, 107,26 derajat bujur timur atau 151,7 kilometer barat daya Garut dengan kedalaman 70 km.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (28/4/2024) pukul 14.00 WIB, rumah yang terdampak gempa itu mencapai ratusan unit. Kerusakan terbanyak terjadi di Kabupaten Garut.