lingkungan-hidup

Selama Ramadhan, Volume Sampah di Takengon Bertambah

Oleh: Mohd. Sanusi Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:53 kbrn-pusat

KBRN, Takengon : Selama ramadhan 1440 H, volume sampah di Aceh Tengah bertambah dua kali lipat. Sampah kulit kelapa muda dan ampas tebu mendominan.

Sekretaris BLHK Aceh Tengah Ansari didampingi Kabid Pengelolaan Persampahan, Hendra Fauzan mengatakan, volume sampah selama ramadhan diperkira capai 160 ton dari semula 90 ton perhari.

Pihaknya mengaku kesulitan dalam menangani volume sampah, terlebih keterbatasan kontainer atau tong sampah yang dimiliki hanya 20 unit, dibantu 10 unit ukuran mini.

Pengangkutan sampah ini, kata Ansari, dibantu 23 armada pengangkutan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Mulie Jadi, Kecamatan Silih Nara.

Akibat keterbatasan kontainer, sebutnya, penanganan sampah tidak maksimal. Sampah kembali bertumpuk pada sejumlah tempat kontainer seperti di terminal lama, depan pasar Inpres dan pasar Paya Ilang. Mirisnya kata Ansari, sampah rumah tangga juga kerap menumpuk mengelilingi kontainer. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan akses menuju TPA.

“Selama ramadhan, hanya diizinkan sekali saja,” kata Ansari.

Ia juga berharap agar masyarakat turut serta membantu petugas menekan volume sampah dengan mengurangi konsumsi bahan dalam kemasan. Lain dari itu, masyarakat diharap untuk membuang sampah pada kontainer atau tong yang telah disediakan petugas.