Indahnya Berbagi Sahur dan Buka Bersama di Bulan Ramadhan

Oleh: Siti Nurseha Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:52

KBRN, Singaraja : Selama Bulan Suci Ramadhan Masjid Agung Jamik Singaraja selain melaksanakan sholat taraweh berjamaah, tadarus Al Qur’an dan kuliah subuh juga gelar kegiatan buka puasa bersama.

Khusus untuk buka puasa bersama saat magrib, diakui takmir Masjid Agung Jamik Singaraja, Haji Abdurahman Alawi, hidangan takjil untuk buka puasa bersama mulai awal ramadhan hingga kini mengalir cukup deras  dari para donator tetap maupun tidak tetap dari masyarakat yang memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan  untuk berbagi rejeki dengan niat mencari Keridhoaan Allah SWT.

“Berapa hasil orang yang bersedekah, itu yang dibagikan untuk orang yang berbuka puasa bersama,” ucap Haji Abdurahman.

Takmir Masjid Agung Jamik Singaraja Haji Abdurahman Alawi mengakui, infaq sadakah yang disalurkan para donator di bulan suci Ramadhan mengalami peningkatan signifikan. Diharapkan juga kegiatan berbagi dengan anak yatim dan fakir miskin agar lebih ditingkatkan diluar bulan Ramadhan dalam kegiatan sadakah Jumat.

Bisa berbagi rejeki di bulan suci Ramadhan walau dalam jumlah yang tidak begitu banyak, memiliki kebahagiaan tersendiri dan dapat dilakukan oleh semua tanpa pandang kaya atau miskin. Karena beramal di bulan suci Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Seperti yang dilakukan keluarga Joko Nugroho, warga perantuan dari Surabaya Jawa Timur yang kini tinggal di rumah kontrakan Jl. Jalak Putih dan kesehariannya  berjualan nasi goreng. Khusus di bulan suci Ramadhan tahun ini, Joko menutup warung nasi goreng miliknya untuk umum dan hanya melayani kegiatan sahur gratis.

Joko Nugroho menuturkan, kegiatan sahur bersama yang Ia sediakan awalnya hanya untuk 30 orang sehari. Namun seiring perjalanan, saat bulan suci Ramadhan banyak  masyarakat terutama kalangan mahasiswa tertarik dengan kegiatan sahur bersama yang dirintis keluarga Joko Nugroho di rumah kontrakannya di Kelurahan Banyuasri Singaraja. Sehingga dalam setiap persediaan makan sahur bersama jumlahnya ditingkatkan menjadi 100 paket.

Menurut pengakuan Joko, kegiatan sahur bersama gratis itu terinspirasi dari pengalaman pribadinya ketika melalui masa-masa sulit di awal merantau di Singaraja, Buleleng, Bali.

“Memang kondisi kami belum bisa dibilang berlebih, namun kami merasa keadaan kami lebih baik dari beberapa tahun yang lalu, jadi Allah memberikan suasana yang lebih baik bagi kami, dan itu kami syukuri. Kami faham dan tahu di lingkungan ini kan banyak anak kos, awalnya kami hanya mencoba program ini, tapi alhamdullilah selanjutnya ramai yang datang kesini,” ungkap Joko saat ditemui, Sabtu (1/6/2019).   

Joko Nugroho mengungkapkan, untuk menyediakan hidangan sahur bersama tidak sedikit anggaran yang perlu disiapkan. Di sisi lain kondisi ekonominya terbilang pas-pasan. Namun demikian, tidak sampai menyurutkan niatnya bersedekah dalam bentuk sahur gratis di warung miliknya, karena keluarga Joko Nugroho yakin Allah pasti meringanka usahanya.

Sahur gratis bersama Warung Bintang Berlian milik keluarga Joko Nugroho di Jl. Jalak Putih IV Kelurahan Banyuasri, saat bulan suci Ramadhan hingga tgl 26 Mei 2019 lalu dibuka mulai pukul 04.00 wita. Tidak kurang dari seratus umat yang sebagian besar dari kalangan mahasiswa/mahasiswi perantauan, hadir dan menikmati sahur bersama di warung tersebut.

Salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha Singaraja asal Solo, Jawa Tengah, Eva Mayasari yang telah 4 tahun merantau di Singaraja, mengaku sangat bersyukur dengan pelayanan sahur gratis yang diberikan keluarga Joko Nugroho.

“Ini baru pertama kali tahun ini ada sahur gratis seperti ini. Informasinya awalnya tidak banyak yang tahu, namun dari sosial media, dari mulut ke mulut akhirnya banyak yang dating kesana. Ini sangat membantu, seperti halnya saya sebagai mahasiswa, anak kos, lumayan meminimalisir pengeluaran juga. Menunya sangat beragam, setiap hari berbeda. Saya sudah langganan, hampir setiap hari sahur disana. Pelayanannya ramah, dan selalu mengajak untuk kembali datang kesana. Saya berharap di bulan Ramadhan berikutnya kegiatan ini terus berlanjut,” tutur Eva.   

Di luar bulan suci Ramadhan, Joko Nugroho juga tercatat sebagai donatur tetap sadakah Jumat Masjid Agung Jamik Singaraja. Niat tulus Joko Nugroho berbagi di bulan Ramadhan walau dalam kondisi ekonomi pas-pasan, patut kita apresiasi dan semoga ke depannya bisa menginspirasi umat lainnya yang lebih mampu.