kuliner-nusantara

Warung Mie Soden, Kuliner Legendaris Kota Batu

Oleh: Hanum Oktavia Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:50 kbrn-pusat

KBRN, Batu : Selain dikenal sebagai kota wisata alam maupun buatan, Kota Batu juga memiliki sejumlah destinasi wisata kuliner. Salah atunya, Mie Soden. Terletak di Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kota Batu, warung ini tampak sederhana. Dindingnya hanya terbuat dari anyaman bambu dengan luas sepetak. 

Namun, para pengunjung harus rela antre 1 hingga 4 jam untuk bisa menikmati hidangan Mie Soden yang buka sejak tahun 2003 ini. Sebenarnya, menu yang disediakan warung ini cukup sederhana, hanya mie instan dan sejumlah menu minuman ala warung kopi. Namun oleh pemiliknya, mie tersebut dimasak dengan tambahan bumbu dan pelengkap seperti telur orak-arik dan sayuran sawi hijau.

"Meski hanya mie instan, tetapi bumbunya berbeda, rasanya lezat melebihi mie instan yang biasa kita buat sendiri di rumah," kata salah seorang pengunjung Mie Soden, Ellen Tsana', Minggu (7/7/2019) malam.

Tak hanya  sawi hijau, kelezatan mie ini juga dilengkapi potongan cabai rawit dan potongan bawang putih. Pengunjung pun bisa menambahkan sate telur puyuh dan jerohan sebagai lauk pelengkap. "Mie ini sangat cocok jika ditemani minum teh manis hangat yang juga disediakan warung ini," tutur mahasiswi Universitas Brawijaya ini.

Tak hanya racikan mie-nya yang khas, pemandangan yang indah menjadi daya tarik pengunjung berkunjung ke warung ini. Pemandangan Kota Malang dari atas ketinggian menambah kenikmatan makan mie ketika baru dimasak. Apalagi, warung ini buka sejak pukul 18.00 WIB hingga dini hari. 

"Lebih asyik lagi datang rame-rame sama teman, bisa menikmati keindahan suasana Malang dari atas di malam hari," ujarnya. 

Untuk bisa menikmati seporsi Mie Soden, pengunjung hanya perlu  merogoh kocek  Rp 5 ribu rupiah. Sang pemilik pun memasak sendiri pesanan pelanggan. Ia hanya dibantu seorang pekerja yang bertugas menerima dan mengantarkan pesanan pengunjung, serta membersihkan piring kotor. itulah mengapa pengunjung harus sabar menunggu pesanan pelanggan.

"Harganya sangat murah, rasanya enak dan pemandangannya indah. Jadi tak heran warung ini sangat ramai," pungkas Ellen.