KBRN, Makasar: Siapa yang tidak mengenal soto? Semua orang Indonesia pasti mengenal dan paling tidak pernah makan jenis makanan yang satu ini. Masyarakat Makassar menyebut soto dengan sebutan coto.
Makanan tradisional asal Sulawesi Selatan ini sudah dikenal lintas suku dan budaya dan menjadi sajian kuliner Nusantara yang digemari banyak orang. Haji Makmur Daeng Tutu, pemilik Coto Makassar Nusantara sudah menggeluti usaha ini pada tahun 1975 sejak ia lulus sekolah.
Ia menjelaskan, coto miliknya ini merupakan generasi kedua, setelah sebelumnya dikelola oleh ayahnya, Baso Dg Nassa. Tidak hanya masyarakat biasa yang penasaran untuk menikmati Coto Nusantara ini, Coto milik Haji Makmur ini kerap kali dikunjungi oleh para pejabat dan juga artis-artis.
“Tamu tamu perhari banyak dari menteri – menteri soalnya kalo ada menteri, ibu Haji (istri Haji Makmur) itu ngotot minta foto. jadi banyak mentri mentri dateng," ujar H. Makmur.
Bicara tentang persaingan yang ada, Pria berusia 67 tahun ini mengaku tidak ada hal khusus yang ia lakukan untuk membuat Coto nya berbeda dengan yang lain.
“Kalo coto dimana mana bumbunya sama, dari tangannya barangkali. Dimana coto itu terdiri dari rempah (Sereh, lengkuas, kacang) dimana mana sama tergantung dari rejekinya” jelasnya.
Meski demikian, rahasia Coto Nusantara yang lokasinya ada di Jl. Merpati nomor 23, Makassar ini ternyata mengalami sedikit perubahan, sebelumnya racikan Coto Nusantara ini menggunakan kemiri namun sekarang diinovasikan menggunakan kacang dan memiliki takaran tersendiri untuk mempertahankan cita rasa.
Makanan tradisional asal Sulawesi Selatan ini sudah dikenal lintas suku dan budaya dan menjadi sajian kuliner Nusantara yang digemari banyak orang. Haji Makmur Daeng Tutu, pemilik Coto Makassar Nusantara sudah menggeluti usaha ini pada tahun 1975 sejak ia lulus sekolah.
Ia menjelaskan, coto miliknya ini merupakan generasi kedua, setelah sebelumnya dikelola oleh ayahnya, Baso Dg Nassa. Tidak hanya masyarakat biasa yang penasaran untuk menikmati Coto Nusantara ini, Coto milik Haji Makmur ini kerap kali dikunjungi oleh para pejabat dan juga artis-artis.
“Tamu tamu perhari banyak dari menteri – menteri soalnya kalo ada menteri, ibu Haji (istri Haji Makmur) itu ngotot minta foto. jadi banyak mentri mentri dateng," ujar H. Makmur.
Bicara tentang persaingan yang ada, Pria berusia 67 tahun ini mengaku tidak ada hal khusus yang ia lakukan untuk membuat Coto nya berbeda dengan yang lain.
“Kalo coto dimana mana bumbunya sama, dari tangannya barangkali. Dimana coto itu terdiri dari rempah (Sereh, lengkuas, kacang) dimana mana sama tergantung dari rejekinya” jelasnya.
Meski demikian, rahasia Coto Nusantara yang lokasinya ada di Jl. Merpati nomor 23, Makassar ini ternyata mengalami sedikit perubahan, sebelumnya racikan Coto Nusantara ini menggunakan kemiri namun sekarang diinovasikan menggunakan kacang dan memiliki takaran tersendiri untuk mempertahankan cita rasa.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
