tanggap-bencana

Warga Majalengka Gunakan Air Sungai Keruh untuk MCK

Oleh: Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:48 kbrn-pusat
KBRN, Majalengja; Musim kemarau di Kabupaten Majalengka, membuat sungai di beberapa pedesaan mengalami kekeringan.

Seperti yang terjadi di Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten dan di Blok Gunung Haur, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

Bahkan akibat kekeringan tersebut, beberapa warga sekitar terpaksa menggunakan air selokan yang keruh untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK).

"Kami terpaksa membuat resepan air dari Sungai Cideres yang keruh dan bau untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti, mandi, mencuci dan kakus maupun lainnya," kata Darsiti, warga Desa Cipaku, Rabu (24/7/2019).

Sedangkan untuk kebutuhan air minum, pihaknya membeli air isi ulang seharga Rp5 ribu per galon. Hal tersebu, lantaran selama ini kurang rutinnya bantuan air bersih dari instansi terkait.

"Kesulitan air bersih ini, sudah sering terjadi, bahkan bisa dikatakan rutin setiap musim kemarau," ujarnya.

Menurut dia, kondisi ini sebagai dampak krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah, termasuk perkampungannya tersebut.

Sementara itu, kekeringan tersebut terjadi, selain akibat kemarau berkepanjangan, juga kontur tanah di dua wilayah tersebut gersang.

Bahkan, jika dibuatkan sumur pun sulit untuk mendapatkan mata air. Warga sudah berupanya membuat sumur bor hingga mencapai kedalaman 10 meter, namun tetap saja tidak mengeluarkan air.